BOLASPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menjelaskan alasan pertandingan timnya melawan Madura United dihentikan pada menit ke-75.
Arema FC dan Madura United menggelar latihan bersama di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Rabu (21/10/2020) sore WIB.
Latihan bersama itu digelar dalam bentuk latih tanding yang dilakukan secara tertutup dengan protokol kesehatan yang ketat.
Akan tetapi, gim yang awalnya berjalan seperti biasa tiba-tiba dihentikan oleh pihak keamanan pada menit ke-75.
Baca Juga: Duo Komang, Duo Mahesa dan Selanjutnya Duo Amiruddin di Timnas U-19 Indonesia
Penghentian laga itu cukup mengejutkan pemain dan ofisial masing-masing tim.
Namun, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, langsung memberikan penjelasannya.
Ruddy mengatakan bahwa hal tersebut bukan masalah yang besar.
Penghentian pertandingan terjadi karena adanya miskomunikasi dan koordinasi dengan pihak kemanangan.
Baca Juga: Ahsan/Hendra: Sudah Waktunya Bulu Tangkis Indonesia Bersinar
Ruddy sendiri sejatinya sudah ingin menghentikan pertandingan lebih awal karena masalah penerangan.
Cuaca yang mendung membuat suasana di lapangan menjadi gelap.
Padahal, pihak manajemen tidak bisa menyediakan lampu untuk penerangan karena tajuk pertandingan cuma latihan bersama.
"Sejujurnya, kami juga tidak mungkin pasang lampu. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak stadion kalau pasang lampu nanti cost lagi," kata Ruddy dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Catatan Menyedihkan Luis Suarez di 22 Laga Tandang Liga Champions
"Padahal, ini kan cuma latihan biasa, jadi ya memang selesainya cuma sampai jam 17.00 saja karena mendung. Mungkin kalau terang bisa lanjut," tuturnya.
"Saya memang minta sama wasit jika memang jam 17.00 masih terang, ya silakan dilanjutkan. Namun, kalau tidak (gelap), tidak usah dilanjutkan karena lampu ini tidak mungkin nyala," katanya.
Di sisi lain, Ruddy mengaku bahwa manajemen Singo Edan tidak pernah mengajukan permohonan izin secara resmi.
Baca Juga: Pelatih Kepala Jepang Beberkan Strategi Tim pada Masa Pandemi
Mereka hanya melakukan koordinasi dengan pihak terkait lantaran pertandingan digelar dalam rangka latihan bersama, bukan laga uji coba.
Sehingga statusnya sama dengan gim internal yang bisa dilakukan oleh Hanif Sjahbandi dkk.
"Memang kami tidak ada izin karena memang ini cuma latihan bersama saja," kata manajer berusia 48 tahun tersebut.
"Saya kan juga sempat minta tolong ke teman-teman wartawan bahwa ini latihan tertutup, tidak ada penonton," tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar