BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal Federasi Bulu Tangkis Dunia, Thomas Lund, meminta maaf atas pembatalan Kejuaraan Dunia Junior 2020.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) secara resmi mengumumkan pembatalan Kejuaraan Dunia Junior 2020.
BWF menyebutkan Kejuaraan Dunia Junior 2020 harus batal karena situasi yang rumit akibat pandemi Covid-19.
Meski berhasil menggelar Denmark Open 2020, BWF terpaksa membatalkan turnamen yang diikuti ratusan pemain muda dari berbagai negara tersebut.
Baca Juga: Kekalahan Carolina Marin karena Sulit Imbangi Kecepatan Nozomi Okuhara
Batal digelarnya Kejuaraan Dunia Junior 2020 menjadi kerugian bagi beberapa pemain muda.
Para pemain junior yang akan berumur 19 tahun pada 2021 tidak bisa mengikuti turnamen ini karena melewati batas umur.
"Kami kecewa harus membatalkan Kejuaraan Dunia Junior," kata Thomas Lund, dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Larangan masuk negara dan segala kesulitan karena pandemi ini membuat BWF sulit melaksanakan ajang ini sesuai jadwal," kata Thomas Lund.
Baca Juga: BWF Umumkan Pembatalan Kejuaraan Dunia Junior 2020
Thomas Lund meminta para atlet yang tak bisa berpartisipasi pada Kejuaraan Dunia Junior 2020 untuk tetap berlatih dengan rajin.
"Beberapa pemain junior akan genap berusia 19 tahun pada 2021 dan takkan bisa mengikuti Kejuaraan Dunia Junior," tutur Lund.
"BWF hanya bisa mendukung mereka mengembangkan bakat sebagai atlet dan mengikuti ajang internasional."
"Ini tahun yang luar biasa dan sulit akibat pandemi. BWF menantikan kalender turnamen yang lebih konsisten pada 2021, termasuk Kejuaraan Dunia Junior 2021 di China."
Kejuaraan Dunia Junior 2020 seharusnya berlangsung di Auckland, Selandia Baru pada 11-16 Januari 2021.
Jadwal ini sudah mundur dari rencana semula yang seharusnya berlangsung pada November.
Sebagai gantinya, Selandia Baru akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior 2024.
Baca Juga: Ahsan/Hendra: Sudah Waktunya Bulu Tangkis Indonesia Bersinar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.co.my |
Komentar