BOLASPORT.COM - Bek tengah Barcelona, Gerard Pique, mengungkapkan pendiriannya terkait saga transfer kapten klub, Lionel Messi.
Lionel Messi mendominasi berita transfer selama musim panas 2020 karena keinginannya meninggalkan Barcelona.
Messi bahkan mengirim burofax untuk Barcelona yang merupakan layanan kantor pos Spanyol yang mampu membuktikan pengiriman dari sebuah dokumen.
Borufax bisa menjadi bukti hukum bagi Messi yang saat itu ingin mengakhiri kontraknya dengan Barcelona secara sepihak.
Gerard Pique pun langsung menyalahkan klub karena membuat Messi menempuh cara ini.
Baca Juga: Zinedine Zidane Tak Tahu Rasanya Kalah di Kandang Barcelona
"Messi punya hak membuat keputusan jika merasa memang perlu pergi," ujar Pique seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
"Sebagai presiden, saya akan bertindak berbeda karena jika berurusan dengan pemain yang sudah 16 tahun membela klub, Anda harus mencapai kesepakatan dengannya," ucap Pique.
Menurut Pique, Messi dan Barcelona terlihat jelas sulit menemukan kata sepakat saat itu.
Pique sendiri juga merasa bingung dengan kondisi klub hingga Messi mampu berpikir untuk pergi.
Baca Juga: Eksperimen Zidane Justru Berakhir Jadi Bencana Awal Musim Real Madrid
"Pasti ada sesuatu yang terjadi jika pemain terbaik klub sampai mengirim burofax karena merasa tidak terhindarkan," kata Pique.
Lebih lanjut, Pique menegaskan bahwa ia tidak ikut berperan dalam keputusan Messi ini.
Messi sendiri yang memiliki inisiatif untuk meninggalkan Barcelona.
Baca Juga: Calon Suksesor Lionel Messi, Youssoufa Moukoko: Cetak 137 Gol dalam 87 Laga!
Pique bahkan sempat meyakinkan Messi untuk bertahan di sisa kontraknya selama setahun karena pengurus klub pasti akan berganti.
Pada akhirnya, Messi memang mengurungkan niatnya untuk meninggalkan Barcelona pada tahun ini.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sport-english.com |
Komentar