BOLASPORT.COM - Mantan pemain Chelsea, Andre Schuerrle, menyebut pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, sebagai sosok yang brutal karena membuat kepercayaan dirinya hancur.
Andre Schuerrle pernah bermain di bawah asuhan Jose Mourinho ketika direkrut Chelsea dari Bayer Leverkusen pada 2013.
Namun, Schuerrle hanya bertahan dua tahun di klub berjulukan The Blues itu dengan mempersembahkan gelar Liga Inggris dan Piala Liga Inggris.
Schuerrle merupakan pemain yang disegani terutama setelah sukses membawa timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014.
Dia memberikan assist untuk gol penentu kemenangan 1-0 Jerman atas timnas Argentina dalam laga final Piala Dunia 2014 yang dicetak oleh Mario Goetze.
Baca Juga: Ada 1 Hal yang Buat Spurs Milik Jose Mourinho Lebih Hebat dari Liverpool Musim Ini
Kendati demikian, pemain yang memilih pensiun dini pada Juli 2020 ini gagal berkembang ketika dilatih Jose Mourinho di Chelsea.
Upaya Mourinho untuk mendapatkan yang terbaik dari Schuerrle justru berakhir dengan efek sebaliknya.
Schuerrle merasa dibuat hancur kepercayaan dirinya oleh pelatih asal Portugal itu.
Bahkan, Schuerrle menyebut bahwa Mourinho adalah sosok pelatih yang brutal.
Baca Juga: Andre Schuerrle, Jimat Jerman di Piala Dunia 2014 Melepas Sauh
"Dia adalah orang yang brutal," kata Schuerrle dalam wawancara YouTube dengan presenter Jerman, Joko Winterscheidt, dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Saya selalu berpikir, Apa yang dia lakukan? Mengapa dia memperlakukan saya seperti ini? Mengapa dia melakukan ini pada orang-orang?"
"Saya menyadari apa yang dia inginkan. Pada saat itu, saya tidak dapat benar-benar menangani hal-hal yang dia inginkan dari saya karena semua tekanan psikologis."
"Saat itu, sangat sulit. Saya sering berkendara pulang setelah bercakap-cakap dengannya dan hanya berpikir saya tidak bisa melakukannya lagi."
"Apa yang dapat saya lakukan? Dia sedang membangun tekanan yang ekstrem."
"Dia menaruh beberapa hal di kepala saya yang sulit untuk diproses," tutur Schuerrle menambahkan.
Andre Schuerrle sebenarnya telah berhubungan dengan Mourinho bahkan sebelum pindah ke Stamford Bridge.
Schuerrle ambil bagian dalam pertandingan perpisahan Michael Ballack di Leipzig, sebuah laga di mana pelatih asal Portugal itu menjadi pelatihnya.
"Pada saat itu, Juni 2013, saya sudah dalam negosiasi dengan Chelsea dan Mourinho adalah pelatih saya untuk pertandingan tersebut," ucap Schuerrle.
Baca Juga: Menang di Liga Europa, Jose Mourinho Sebut Spurs Punya Zinedine Zidane
"Dia berkata kepada saya, 'Jika Anda tidak mencetak dua gol hari ini, saya akan meminjamkan Anda ke Southampton'. Saya tidak tahu apakah dia bercanda atau tidak."
"Sering terjadi ketika saya bermain sejak awal dan kemudian dia mengganti saya pada babak pertama. Kemudian, pada pertandingan berikutnya, saya tidak berada di skuad dan saya berada di tribune."
"Pada saat itu, saya tidak dapat memahaminya dan saya kehilangan harga diri. Ego saya terluka."
"Kemudian saya mulai memikirkan tentang apa yang ada dalam pikirannya."
"Kadang-kadang selama sesi latihan saya merasa bahwa dia hanya melihat saya, meskipun mungkin bukan itu masalahnya," ujar sosok yang pernah memperkuat Borussia Dortmund ini mengakhiri.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Goal International |
Komentar