BOLASPORT.COM - Legenda Barcelona yang juga pernah menukangi timnas Indonesia, Luis Milla Aspas, ikut mengomentari nasib Antoine Griezmann di bawah asuhan Ronald Koeman.
Antoine Griezmann mengawali perjalanan musim ini dengan situasi tidak menyenangkan.
Penyerang timnas Prancis itu diterpa kritik sana-sini soal performanya yang melempem dan dianggap belum juga nyetel dengan racikan Ronald Koeman.
Dalam lima penampilan perdana di LaLiga, tak satu pun gol lahir dari rekeningnya.
Begitu pula pundi-pundi assist yang kosong karena belum sekali pun dia sodorkan buat rekan setim.
Barcelona justru menang besar 5-1 atas Ferencvaros ketika Koeman tak memainkan Griezmann dalam duel pembuka di fase grup Liga Champions.
Baca Juga: Kapan Terakhir Kali Lionel Messi Cetak Gol Bukan dari Penalti?
Baca Juga: Prediksi Luis Milla soal El Clasico - Barcelona vs Real Madrid seperti Pilih Ayah atau Ibu
Sejak bergabung dengan Barcelona, Griezmann memang kerap dianggap gagal memenuhi ekspektasi.
Duit 120 juta euro yang dikucurkan Barca buat mengangkutnya dari Atletico Madrid dinilai tak sebanding dengan kontribusi 15 gol dalam 53 penampilan total sejak musim lalu.
Padahal, dalam musim pertamanya di Atletico, Griezmann sanggup menelurkan 25 gol dengan jumlah pertandingan yang sama sepanjang 2014-2015.
Semakin misterius karena di timnas Prancis, ketajamannya tetap terjaga.
Karena itulah banyak opini beredar menyebut gaya permainan Barcelona yang tidak cocok mengakomodasi kemampuan terbaik penyerang 29 tahun itu.
"Griezmann mungkin salah satu penyerang terbaik dalam hal kemampuan menemukan ruang dalam serangan tim," kata Luis Milla dalam sesi webinar atas inisiatif LaLiga kepada media Tanah Air, termasuk BolaSport.com (22/10/2020).
Baca Juga: Krisis Kepercayaan Diri Melanda Antoine Griezmann di Barcelona
Baca Juga: VIDEO - Peluang Lionel Messi 90 Persen Gol Dihalau Courtois sambil Terbang
"Namun, Barcelona punya gaya bermain yang lain dibandingkan Atletico. Griezmann terbiasa bermain dengan tim yang memakai umpan-umpan dan permainan cepat."
"Sementara Barcelona memainkan penguasaan bola," ucap eks gelandang timnas Spanyol yang juga pernah menjadi andalan Real Madrid tersebut.
Kendati demikian, Luis Milla tetap yakin Koeman berupaya keras mengintegrasikan Griezmann bersama Lionel Messi, Philippe Coutinho, dan Ansu Fati di lini depan Barca.
Juru latih timnas Indonesia pada 2017-2018 itu juga melihat fokus lain Koeman untuk mengembalikan kemampuan terbaik Coutinho.
Baca Juga: Luka Modric di El Clasico: Cium Foto Keluarga, Bikin Kiper Dansa, Segel Kemenangan Real Madrid
Sekembalinya dari masa peminjaman di Bayern Muenchen, Coutinho kembali dipercaya sebagai elemen vital di lini serang Barca.
Gelandang serang asal Brasil itu diyakini bisa meringankan tugas Messi.
"Koeman mencoba memulihkan yang terbaik dari Coutinho. Saat Barcelona memakai formasi 4-2-3-1, Coutinho biasanya dipasang sebagai pemain 'nomor 10'," kata Milla.
"Hal itu membuat Messi bisa bergerak lebih bebas dan bebannya berkurang sehingga ada koneksi yang baik antara Messi, Coutinho, dan Fati. Akan lebih bagus jika mereka dilengkapi dengan Griezmann," lanjut peraih tiga trofi selama membela Barcelona pada 1984-1990 itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar