BOLASPORT.COM - Selama perjalanannya, Persija Jakarta tercatat pernah beberapa kali mendatangkan pelatih yang berasal dari negara Eropa.
Selain mempunyai kelebihan, pelatih Eropa juga dinilai dapat meningkatkan prestasi tim, termasuk di Persija Jakarta.
Namun tidak jarang pula ekspektasi tim kepada sang sang pelatih nyatanya tak sesuai realita, termasuk Persija Jakarta.
Meski ada beberapa pelatih yang sukses mengangkat performa tim, ada pula yang justru gagal total menangani Persija Jakarta.
Apalagi sebagai tim besar Indonesa, tentu saja setiap pelatih asing diwajibkan untuk daoat mengangkat performa dan mendatangkan prestasi ke tanah Betawi.
Baca Juga: Tujuan Hidup Robert Rene Alberts Saat Ini adalah Bawa Persib Juara
Berikut pelatih asal Eropa yang pernah menangani Persija Jakarta:
1. Albert Fafie
Albert Fafie merupakan pelatih asal Belanda yang pernah menangani Persija Jakarta pada tahun 1998.
Didatangkan dari Mastrans Bandung Raya (MBR) usai klub tersebut mengalami masalah finansial, akhirnya Albert Fafie membawa dua pemainnya, Nur Alim dan Budiman beserta sang asisten pelatih, Herry Kiswanto.
Pada saat itu sebetulnya Persija Jakarta dibawah tangan dinginnya bisa saja menjuarai Liga Indonesia 1998 jika liga tidak dihentikan karena terjadinya kerusuhan besar-besaran di Indonesia.
Pasalnya saat itu Persija Jakarta berada di posisi kedua di bawah Persebaya Surabaya yang menempati peringkat satu.
Baca Juga: Bangkrut, Persiraja Pusing Bayar Gaji Pemain untuk Bulan Depan
2. Ivan Kolev
Publik sepak bola Indonesia tentu tidak asing dengan nama dari seorang warga Bulgaria ini.
Ya, Ivan Kolev merupakan pelatih Persija Jakarta sebelum dirinya ditunjuk menjadi pelatih timnas Indonesia pada tahun 2002-2004.
Di bawah nahkoda Ivan Kolev, Persija Jakarta berhasil melenggang ke partai semifinal sebelum akhirnya dikalahkan okeh PSM Makassar dengan skor 0-1.
Pada Liga 1 musim lalu sebetulnya Ivan Kolev melakukan comeback-nya ke Persija Jakarta.
Namun kariernya tidak segemilang sebelumnya dan hanya bertahan sebentar usai alami rentetan kekalahan.
Baca Juga: Alasan Kiper Bali United Ingin Ikuti Jejak Gianluigi Buffon
3. Atanas Georgiev
Sama seperti Ivan Kolev, Atanas Georgiev merupakan pelatih asal Bulgaria.
Ia didatangkan oleh Persija Jakarta pada tahun 2003.
Namun maksud hati ingin seperti Ivan Kolev, Atanas Georgiev justru hanya melatih Persija Jakarta sebanyak lima pertandingan saja.
Hal tersebut merupakan buntut atas merosotnya Persija Jakarta menjadi juru kunci usai alami dua kali imbang dan tiga kali kalah.
Perannya pun digantikan oleh pelatih lokal, yaitu Herry Kiswanto.
Baca Juga: Alasan Kiper Bali United Ingin Ikuti Jejak Gianluigi Buffon
4. Arcan Iurie Anatolievieci
Arcan Iurie Anatolievieci merupakan pelatih asal Moldova yang pernah menangani beberapa klub besar di Indonesia, termasuk Persija Jakarta.
Didatangkan pada tahun 2005, Persija Jakarta merupakan tim pertama yang ditanganinya semasa di Indonesia.
Prestasinya pun cukup baik untuk seorang pelatih pendatang dengan membawa Persija Jakarta ke final sebanyak dua tahun berturut-turut.
Namun nasib kurang beruntung menghinggapi Arcan Iurie dan Persija Jakarta usai pada partai final tersebut mereka harus kalah dari Persipura Jayapura dan Arema Malang.
Baca Juga: PSSI dan PT LIB Sudah Melakukan Pertemuan dengan Polri
5. Sergei Dubrovin
Sergei Dubrovin merupakan mantan pelatih timnas U-23 Indonesia pada tahun 2002-2003.
Usai tak melatih timnas U-23 Indonesia, akhirnya ia memutuskan untuk bergabung ke Persija Jakarta tepat pada tahun 2003.
Pelatih asal Moldova itu sukses membawa Persija Jakarta melaju sampai ke babak semifinal sebelum akhirnya dikalahkan oleh Sriwijaya FC pada musim tersebut.
Baca Juga: Bukti Timnas Futsal Indonesia Jauh Lebih Baik dari Timnas Sepak Bola
Pria asal Spanyol tersebut merupakan pelatih Persija Jakarta pada awal musim 2019.
Namun tugas berat yang diembannya gagal mengangkat sang juara Liga 1 2018 tersebut berada di atas papan klasemen.
Sebaliknya, Persija Jakarta terkatung-katung di papan bawah sebelum akhirnya Edson Tavares masuk memperbaiki kalasemen tim Macan Kemayoran.
Baca Juga: Liga 1 Tidak Jelas, Persiraja Sudah Habis Rp 2 Miliar di Yogyakarta
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar