BOLASPORT.COM - Manajemen Semen Padang memutuskan untuk tidak melanjutkan proses naturalisasi pemain asingnya, Yu Hyun-koo.
Pemain asal Korea Selatan, Yu Hyun-koo, sebelumnya tergabung dalam skuad Semen Padang pada Liga 1 2019.
Keputusan tidak meneruskan proses naturalisasi Yu Hyun-koo tersebut dikatakan langsung oleh manajer Semen Padang, Effendi Syahputra.
Baca Juga: Masyarakat Indonesia Harus Berikan Doa Kepada Timnas U-19 Indonesia
Dilansir BolaSport dari Antara, Effendi menyebut pihaknya bukannya berkilah tidak mau mengulurkan tangan terkait proses naturalisasi Yo Hyun-koo.
Hanya, peluang pemain 37 tahun beralih kebangsaan menjadi warga Indonesia sangat tipis.
"Saya anggap tidak menjadi prioritas utama saat ini buat klub karena kebutuhan lain yang perlu dibenahi," katanya dikutip BolaSport dari Antara.
Effendi juga menegaskan bahwa pihaknya telah sepakat menyatakan untuk melepas perkara naturalisasi Yo Hyun-koo.
"Saya pikir sulit untuk naturalisasi saat ini. Saya sudah dapat info valid soal itu. Kalau klub lain mau mencoba, ya silakan," ujarnya.
Menurutnya, Semen Padang sudah berusaha sekuat tenaga untuk mempermudah jalannya Yo Hyu-koo ber-KTP Indonesia.
Namun, ia beralasan bahwa memang proses yang dihadapi untuk mendapatkan hal tersebut terlampau sulit.
Effendi juga kecewa ketika mendengar tak sedikit pernyataan publik yang cenderung menyalahkan Semen Padang.
“Bolanya bukan di kami karena kami bantu untuk rekomendasikan, tetapi yang mengurus bukan kami. Ada agen khusus yang mengurus itu," kata dia.
Baca Juga: Jawaban Pihak Kepolisian Terkait Belum Balas Surat dari PSSI
Effendi menambahkan persoalan eks pemain Sriwijaya FC itu pada saat situasi seperti sekarang bukan hal yang patut diutamakan.
Semen Padang saat ini tengah berusaha berjuang untuk mempertahankan kelangsungan tim.
Terlebih saat ini timnya minim pemasukan lantaran kompetisi Liga 2 tak kunjung bergulir.
"Semen Padang tim besar dan terus berjalan, tidak berhenti hanya karena satu pemain. Klub ini harus terus berjalan secara kolektif karena tidak ada satu orang yang lebih besar daripada klub ini," kata dia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Antara |
Komentar