BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, menyebut kansnya menjadi juara dunia MotoGP 2020 nyaris nol karena motornya tidak cukup cepat untuk bersaing.
Andrea Dovizoso hanya finis pada urutan ke-13 pada MotoGP Teruel, Minggu (25/10/2020) di Sirkuit Aragon.
Ia start dari posisi ke-17 dan sempat naik ke urutan ke-9.
Namun, Dovizioso gagal mempertahankan posisi dan kembali jatuh ke bawah urutan 10 Besar.
Baca Juga: Di Mata Pengamat MotoGP, Franco Morbidelli adalah Gabungan Lorenzo dan Biaggi
Hasil tersebut membuat Dovizioso masih tercecer pada urutan keempat klasemen sementara pembalap dengan 84 poin.
Pembalap berusia 34 tahun itu pesimistis ia masih punya kans juara hanya dengan tiga balapan tersisa.
"Menurut saya ini bukan momen tepat untuk bicara soal kejuaraan. Kecepatan saya tak cukup baik untuk memikirkan topik itu," kata Dovizioso.
Baca Juga: Joan Mir: Gelar Juara Dunia MotoGP Sama Saja dengan Titel Moto3
"Secara strategi atau kans menurut saya nyaris nol untuk Ducati. Jadi, ini bukan saat yang pas. Anda tak bisa berjuang tanpa kecepatan memadai," tutur dia.
Musim balap 2020 akan menandai akhir kerjasama Andrea Dovizioso dan Ducati sebelum ia hengkang.
Baca Juga: Ada Valentino Rossi di Balik 2 Kemenangan Franco Morbidelli pada MotoGP 2020
Meski nyaris yakin akan nirgelar, Dovizioso mengaku tidak ingin punya perasaan negatif, tetapi tak menampik bahwa ia sulit melakukannya dengan performa Ducati.
"Saya sungguh tak suka membalap seperti ini dan berjuang untuk posisi saat ini. Sebenarnya saya tak ingin bersikap negatif, tetapi sulit untuk berlaku positif dalam saat seperti sekarang," ucap dia lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar