BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat asal Amerika Serikat (AS), Deontay Wilder, diyakini bisa puasa gelar hingga tahun 2022 seiring kontrak melawan Tyson Fury yang sudah kedaluwarsa.
Deontay Wilder semula dijadwalkan menghadapi juara kelas berat WBC dari Inggris, Tyson Fury, pada akhir Desember 2020.
Namun, kedua promotor ragu jika menyelenggarakan mega duel antara Wilder dan Fury tanpa kehadiran penonton langsung.
Hal ini membuat Fury merasa geram dengan ketidakpastian jadwal duel trilogi melawan Wilder.
Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting Diminta Tingkatkan Konsistensi Penampilan
Alih-alih menghabiskan waktu percuma, Tyson Fury pun memilih menatap jadwal pertarungan selanjutnya, melawan juara kelas berat versi IBF, IBO, WBA dan WBO yang juga rekan senegaranya, Anthony Joshua.
Fury dan Joshua sebelumnya sudah sepakat untuk beradu tinju pada awal tahun depan demi memerebutkan gelar juara tak terbantahkan alias undisputed champion.
Dengan situasi seperti ini, Wilder kemungkinan besar akan kehilangan kesempatan mendapatkan pertarungan gelar juara hingga tahun 2022.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov: Tidak Semua Orang Pensiun di Puncak Karier
"Wilder? Saya tidak tahu ada petinju yang tidak menginginkan pertandingan ulang," kata promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn kepada Sky Sports, dikutip BolaSport.com dari Boxingscene.com.
"Saya ingin mendengarnya, tetapi dia (Wilder) menghilang. (Promotor Fury) Bob Arum bilang kontraknya (Wilder) berakhir? Kontrak macam apa itu? Kami keluar di tengah pandemi dengan force majeur untuk membantu mereka. Ini sangat aneh."
"Wilder telah kehilangan kesempatannya. Dia tidak akan mendapatkan kesempatan merebut gelar juara dunia hingga tahun 2022 dan seterusnya karena kami memiliki dua pertarungan melawan Kubrat Pulev dan Fury," ucap Hearn lagi.
Lebih lanjut, Eddie Hearn memperkirakan karier tinju Deontay Wilder diambang akhir setelah tidak ingin melanjutkan pertarungan perebutan gelar juara dunia WBC melawan Tyson Fury.
"Mungkin dia selesai. Anda tidak akan bisa bertahan jika melawan dia. Namun, saya tidak mengerti situasinya," ujar Hearn.
Baca Juga: Tony Ferguson Nilai Conor McGregor Belum Pantas Bicara soal Gelar
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BoxingScene |
Komentar