BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan membiarkan FIFA memutuskan konflik Mohamadou Sumareh dengan Pahang FA (PFA).
Mohamadou Sumareh merupakan pemain naturalisasi timnas Malaysia.
Pemain asal Gambia itu pernah menjadi momok timnas Indonesia di laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Saat itu Sumareh menjadi penentu kemenangan Malaysia melawan timnas Indonesia pada leg pertama.
Sumareh berhasil mencetak gol penentu pada injury time, Malaysia pun menang dengan skor 3-2.
Saat ini, Sumareh tengah berkonflik dengan mantan klubnya Pahang.
Baca Juga: Liga 1 dan Liga 2 2020 Ditunda hingga Awal Tahun Depan, PT LIB dapat Tanggung Jawab Berat dari PSSI
Untuk saat ini, FIFA menjadi wasit dari konflik antaran Sumareh dan PFA.
Itu adalah sikap yang diambil oleh FAM kemarin, setelah Sumareh dilarang dari semua kegiatan sepak bola oleh PFA karena sengketa kontrak.
FAM mengkonfirmasi bahwa mereka menerima surat dari PFA tentang penangguhan Sumareh.
Setelah sidang komite disiplin di Kuantan pada Selasa, PFA mengumumkan bahwa Sumareh bersal atas empat tuduhan pelanggaran kontrak.
Pertama, membuat pernyataan pers tanpa persetujuan PFA. Kedua, membawa masalah ke Dewan Penyelesaian Sengketa FIFA tanpa terlebih dahulu ke Dewan Penyelesaian Sengketa Nasional FAM.
Ketiga, gagal menghadiri latihan bersama tim Liga Super Pahang mulai 3 hingga 28 Agustus.
Baca Juga: Butuh Enam Tahun Temukan Penerus Hat-trick Robin van Persie di Liga Champions
Keempat, gagal hadir dalam pertandingan Liga Super Pahang melawan JDT di Kuantan pada 28 Agustus.
Sekretarus Jenderal FAM, Struat Ramalingan mendesak semua pihak terlibat untuk membiarkan FIFA memutuskan masalah tersebut dan tidak memperburuk situasi.
FIFA tengah dalam proses mengumpulkan bukti dan keputusan kemungkinan akan dibuat sebelum akhir tahun.
"Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, sengketa antara PFA dan Sumareh saat ini sedang dalam pemeriksaan di FIFA. Karena itu, FAM perlu menghormati proses hukum dari badan pengatur dunia sebelum mengambil tindakan," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Agar tidak memperumit masalah, FAM tidak akan memberikan komentar lebih lanjut tentang masalah tersebut sampai keputusan di Sidang Penyelesaian Sengketa di FIFA."
Dalam keadaan normal, FAM akan menyelidiki sengketa domestik melalui Dewan Penyelesaian Sengketa Nasional mereka.
Baca Juga: Butuh Enam Tahun Temukan Penerus Hat-trick Robin van Persie di Liga Champions
Sementara, PFA ingin menghentikan Sumareh dari semua aktivitas sepak bola, pelarangan seperti itu untuk kasus-kasus korupsi atau pengaturan skor, bukan pelanggaran kontrak.
Akan tetapi, FAM tidak memiliki kewenangan untuk melakukan panggilan saat ini karena Sumareh telah mengajukan keluhan kepada FIFA, dan penyelidikan sedang berlangsung.
Diketahui bahwa Sumareh menggunakan klausul dalam kontraknya yang memungkinkannya meninggalkan Pahang pada Agustus karena diduga masalah gaji.
Setelah mendapatkan Sertifikat Transfer Internasional sementara olah FIFA, ia kini bermain untuk klub Thailand, Police Tero FC.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar