BOLASPORT.COM - Media Korea Selatan, Asean Express turut menyoroti kritikan yang ditujukan untuk Shin Tae-yong oleh komentator sepak bola Indonesia.
Kritikan salah satu komentator Indonesia, Yusuf Kurniawan kepada Shin Tae-yong soal Timnas U-19 Indonesia juga turut diberitakan oleh media Korea Selatan, ASEAN Express.
Beberapa waktu lalu, Yusuf Kurniawan atau yang biasa disapa Bung Yuke tersebut melontarkan kritikan cukup pedas kepada sang arsitek timnas U-19 Indonesia tersebut.
Ia menyebutkan bahwa pelatih asal Korea Selatan itu tidak cakap dalam membangun sepak bola Indonesia secara keseluruhan termasuk didalamnya soal penerapan fondasi dan filosofi sepak bola Indonesia.
Komentator lainnya, Tommy Welly tidak setuju dengan pernyataan Yuke.
Baca Juga: Bantah Hasut Bek Real Madrid, Karim Benzema Sebut-sebut Anjing
"Shin Tae-yong itu bukan direktur teknik, Shin Tae-yong adalah head coach tim nasional yang kebetulan diberi wewenang menangani beberapa kelompok timnas. Mulai senior, U-22 dan U-20 atau yang saat ini U-19," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari kanal Youtubenya, Gocek Bung Towel, Kamis (22/10/2020).
"Artinya membangun fondasi dan filosofi bukan tanggung jawab atau area kewenangan Shin Tae-yong. Jadi Shin Tae-yong menciptakan, membuat maksimal performa timnas U-19 atau U-20 tahun depan," tambahnya.
Terkait dalam menciptakan performa yang maksimal, Bung Towel meminta agar Shin Tae-yong bekerja seperti yang ia inginkan.
Selain itu ia menyebutkan bahwa peran publik dan media tak kalah pentingnya dalam melakukan pengawasan terhadap timnas saat ini.
Dengan adanya kontrol terhadap timnas maka dapat dipastikan seluruh program yang dijalankan oleh timnas dapat termonitor dengan baik.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Lakukan Pembicaraan sebagai Pembalap Penguji Aprilia?
"Bagaimana caranya adalah sesuai dengan cara yang dipahami oleh Shin Tae-yong. Semua harus mengawasi, menjaga supaya timnas kita mendapatkan sebuah control social dari media dan publik," sebutnya.
Tommy Welly menilai yang dikatakan Yuke soal Shin Tae-yong adalah salah alamat.
"Tetapi koridornya harus pas, jangan salah alamat jangan ketuker. Kritikannya untuk direktur teknik atau Shin Tae-yong? Kalau soal fondasi memang bukan areanya STY," tuturnya.
Asean Express menyoroti langsung perdebatan di antara kedua komentator Indonesia tersebut dalam sebuah artikelnya pada Rabu (28/10/2020).
"Dalam beberapa waktu terakhir, sepak bola Indonesia diramaikan dengan anggapan mengenai pelatih Shin Tae-yong. Kritikus sepak bola Yusuf Kurniawan mengatakan Shin Tae-yong tidak cukup untuk mebangun fonasi atau filosofi sepak bola Indonesia menjadi kompetitif," tulis media tersebut.
Shin Tae-yong sendiri saat initelah menyelesaikan pemusatan latihan (TC) timnas U-19 Indonesia di Kroasia.
Pasukan Garuda Nusantara telah tiba di Jakarta pada Selasa (27/10/2020).
Para pemain akan diliburkan sejenak setelah TC di Kroasia 2 bulan.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Persib Alami Banyak Kerugian Material
Selanjutnya, pemusatan latihan akan digelar lagi secara virtual per 4 November 2020.
PSSI dan Shin Tae-yong masih meggodok tujuan TC Timnas U-19 Indonesia selanjutnya di luar negeri.
Beberapa negara sedang menjadi pemahasan di antaranya, Belanda, Jepang, dan Kroasia lagi.
"Hal yang paling jelas tim akan tetap keluar (luar negeri). Kemarin Prancis , tapi mereka tak memberikan masuk ke sana," kata Mochamad Iriawan.
"Kami jajaki Belanda, Jepang juga demikian. Kami juga tanya Shin Tae-yong apakah bisa juga ke Korea Selatan," ujar Iriawan di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (27/10/2020).
"Kemana pun pemerintah dan PSSI siap memberangkatkan. Kami ingin ke negara dengan tim-tim bagus seperti Kroasia," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
"Karena manfaatnya banyak sekali kalau TC ke luar negeri, seperti kemarin di Kroasia," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Asean Express |
Komentar