BOLASPORT.COM - Petarung kelas menengah UFC, Anderson Silva, mengaku menolak status sebagai sosok terhebat dalam MMA.
Anderson Silva sering dielu-elukan sebagai petarung yang terbaik sepanjang masa (GOAT).
Hal tersebut tidak bisa lepas dari riwayat pertarungan yang ditorehkan Silva selama ini.
Sosok berjulukan The Spider itu merupakan pemilik rekor kemenangan beruntun terbanyak UFC dengan jumlah 16 kali.
Baca Juga: Jadi Petarung Terhebat UFC, Khabib Nurmagomedov: Misi Selesai
Sejauh ini, belum ada petarung yang bisa menyamai atau mendekati rekor milik Silva tersebut.
Jumlah catatan kemenangan beruntun yang paling mendekati milik Silva adalah Khabib Nurmagomedov dan Jon Jones.
Nurmagomedov dan Jones masing-masing memiliki prestasi 13 kali penaklukan beruntun.
Disamping catatan Nurmagomedov dan Jones itu, Silva juga sukses menjaga titel juara kelas menengah dalam 10 kali pertarungan.
Baca Juga: Presiden BWF Sambut Baik Thailand Bersedia Adakan Bulan Bulu Tangkis pada 2021
Tentu itu bukan prestasi abal-abal dan tidak semua petarung bisa konsisten meraih kemenangan.
Akan tetapi, Silva sekarang sudah tidak lagi di masa kejayaan sebagai petarung kondang.
Prestasi petarung Brasil itu di MMA cenderung menurun seiring menuju usia senja.
Dia kini hanya mampu meraih satu kali kemenangan dari 8 kali pertarungan yang sudah dijalani sejak 2013.
Baca Juga: F1 GP Emilia Romagna Akan Dilakukan Tanpa Kehadiran Penonton
Akibat serangkaian hasil kurang baik tersebut, Silva sekarang keluar dari 15 besar petarung yang nongol di peringkat UFC kelas menengah.
Tentu itu adalah prestasi yang kurang membanggakan bagi seorang Silva yang dielu-elukan sebagai GOAT.
Untuk mengatasi perselisihan tentang GOAT, Silva kemudian berbicara kepada ESPN untuk membahas masalah itu.
"Di MMA saya pikir kami tidak memiliki yang terbaik atau terhebat sepanjang masa," ucap Silva, dikutip BolaSport.com dari Middle Easy.
"Karena setiap saat selalu ada tantangan baru dan atlet baru. Bagi saya dalam seni bela diri membuktikan satu hal: Tidak ada yang terbaik," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Lakukan Pembicaraan sebagai Pembalap Penguji Aprilia?
Saat ini sedang ramai-ramai membahas masalah status GOAT di UFC.
Masalah saat ini yang sedang hangat dibicarakan melibatkan Jon Jones dan Khabib Nurmagomedov.
Nurmagomedov sekarang dinobatkan sebagai petarung nomor satu dalam peringkat pound-for-pound UFC.
Mengetahui petarung berjuluk The Eagle itu bercokol diperingkat pertama, Jon Jones merasa tidak terima.
Baca Juga: Tony Ferguson Sentil Khabib Bisa Ikuti Jejak McGregor
Hal tersebut mengakibatkan pro dan kontra bagi seputaran penggemar UFC tentang predikat petarung terhebat.
"(Jika Anda mengatakan) Jon Jones GOAT, tidak apa-apa, saya menghormati itu," tutur Silva.
"Orang-orang mengatakan Georges St-Pierre GOAT, tidak apa-apa, saya menghormati itu."
"Orang-orang mengatakan itu adalah milik Khabib, saya menghormatinya," tuturnya lagi.
???? Anderson Silva ????
???? Longest championship reign in UFC history - 2457 days.
— UFC on BT Sport (@btsportufc) October 29, 2020
???? Longest win streak in UFC history - 16
???? Most finishes in UFC title fights - 9
???? Most fights in middleweight division - 13
???? 10 title defences in a row
???? 14 fight bonuses
???? 17 PPV Main Events pic.twitter.com/Vew7TvpYUc
Silva kemudian mengakui jika dirinya bukan seorang yang terbaik sepanjang masa.
"Saya merasa bukan yang terbaik. Saya hanya mencoba melakukan yang teraik yang saya bisa dalam seni bela diri," tutur Silva.
Petarung 45 tahun itu akan melakoni pertarungan melawan Uriah Hall pada Minggu (1/10/2020).
Disinyalir, pertarungan tersebut akan menjadi yang terakhir bagi Silva untuk tetap di MMA.
Baca Juga: Mike Tyson Ingin Hadapi Tyson Fury sebagai Bagian dari 3 Rencana Pertarungan 2021
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | middleeasy.com |
Komentar