BOLASPORT.COM - Pandemi Covid-19 membuat klub besutan legenda timnas Indonesia, Sabah FA kalah dalam pertandingan secara otomatis.
Sabah FA dilatih oleh mantan pemain timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.
Sabah FA harus mengakhiri musim Liga Super Malaysia sebelum waktunya.
Hal itu karena National Security Council (NSC) menolak permintaan mereka untuk melakukan perjalan ke semenanjung itu karena meningkatnya kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan di negara bagian itu.
Klub berjulukan The Rhinos itu seharusnya melakukan perjalanan dari Kota Kinabalu ke Melaka untuk pertandingan Liga Super terakhir mereka melawan UiTM di Stadion Hang Jebat, Sabtu (31/10/2020).
Baca Juga: Program Garuda Select Jilid III, Diharapkan Dapat Memunculkan Pemain Baru Berkualitas
Keputusan NSC untuk menolak aplikasi Sabah karena sebagian besar kota dan distrik Sabah berada di bawah Conditional Movement Control Order (CMCO) atau the Enhanced Conditional Control Order (ECMO) hingga 9 November karena pandemi.
BolaSport.com melansir dari New Straits Times, mengingat situasi tersebut, operator liga Malaysia Football League (MFL) memberi UiTM kemenangan 3-0 secara default.
Dengan demikian, UiTM secara resmi finis di urutan keenam di liga dengan 17 poin,
Sementara Sabah menyelesaikan kompetisi mereka di urutan ke-10 dengan sembilan poin.
Sabah mendapatkan pukulan lebih lanjut ketika MFL mengonformasi bahwa The Rhinos tidak akan bermain di Piala Malaysia yang dimulai pada 6 November.
Baca Juga: Persib Bandung Kirim 10 Pemain Ikuti Seleksi Garuda Select Jilid III
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar