BOLASPORT.COM - Penundaan Liga 1 2020 hingga tahun depan tak membuat semangat bek tengah Persebaya, Rachmat Irianto menurun, justru malah sebaliknya.
Ya, putra sulung legenda Persebaya Bejo Sugiantoro ini dalam hitungan hari ke depan akan melangsungkan pernikahan.
Rachmat Irianto akan mempersunting pujaan hatinya, Siti Qonita di Masjid Al-Akbar Surabaya pada 1 November 2020 mendatang.
Baca Juga: Liga 1 2020 Diundur Hingga 2021, Pelatih Persebaya Minta Keputusan Valid
Dikatakan Rachmat, seluruh persiapan menuju hari bahagianya sedikit lagi hampir selesai.
Tak lupa dirinya telah mempersiapkan protokol kesehatan ketat untuk acara resepsi pada tanggal 8 November 2020.
Nantinya para tamu undangan tetap diwajibkan menggunakan masker, cuci tangan lebih dulu dan menerapkan physical distancing.
Selanjutnya para ramu akan dibagi dalam enam gelombang di mana setiap gelombang mendapat jatah waktu sekitar satu jam.
"Sudah sekitar 95 persen, sudah jauh lah, tinggal nunggu hari H. Undangan juga sudah disebar ke saudara dan kerabat dekat saja," ungkap Rachmat Irianto dikutip BolaSport dari laman resmi klub.
"Insyaallah juga nanti diterapkan protokol kesehatan. Nanti ada tempat cuci tangan dan screening suhu tubuh. Pokoknya minta doanya saja semoga lancar sampai hari H," imbuhnya.
Baca Juga: Persib Bandung Kirim 10 Pemain Ikuti Seleksi Garuda Select Jilid III
Bagi Rian sapaan akrab Rachmat Irianto, momen pernikahannya menjadi berkah tersendiri di tengah penundaan Liga 1 2020.
Sebelumnya, dirinya hanya meminta izin dua hari ke pelatih Aji Santoso yakni pada tangal 1 (akad) dan 8 (resepsi).
Kini Rian punya waktu luang lebih karena kompetisi mundur hingga tahun depan dan manajemen Persebaya juga memutuskan meliburkan agenda tim.
"Sebenarnya sudah jauh hari ijin cuma dua hari. Karena gak mau ketinggalan pertandingan. Tapi justru malah seperti sekarang. Ya mau gimana lagi, disyukuri saja, jadi lebih banyak waktu juga dengan istri nantinya," ujarnya.
Kendati demikian, pemain bernomor punggung 13 tersebut tak menampik ada sedikit kekecawaan lantaran batal bergulirnya untuk kesekian kali.
Padahal, ia dan timnya telah menyiapkan segalanya agar bisa bersaing di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
"Pasti sayang sampai latihan harus berhenti. Tapi bagaimana lagi, kita sampai saat ini juga tidak mendapatkan kepastian kapan akan memulai lagi kompetisi," tuturnya.
"Padahal awalnya saya pikir kompetisi akan bisa berjalan kembali. Berharap berkahnya menikah, bisa main lebih baik setelah menikah. Tapi kok malah makin gak jelas liganya," ujar Rian mengakhiri.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Persebaya.id |
Komentar