BOLASPORT.COM - Salah satu kisah kejutan musim MotoGP 2020 sejauh ini adalah kecepatan pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami.
Pada awal musim ini, Takaaki Nakagami hanya dua kali finis di posisi enam besar.
Tetapi, Takaaki Nakagami menunjukkan konsistensi yang mengesankan untuk menjadi penantang gelar pada 2020 hingga semuanya gagal pada GP Teruel, akhir pekan lalu di Aragon.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Pasti Akan Membalap pada MotoGP, tetapi...
Manajer teknis Honda Racing Corporation (HRC)Takeo Yokoyama mengatakan bahwa kecepatan pembalapnya bukanlah kejutan besar baginya setelah dia melihat Nakagami melakukan persiapan pramusim.
"Kami mengadakan pertemuan yang sangat serius. Kami mengatakan kepadanya bahwa dia harus berbuat lebih banyak karena pada tahap kariernya, dia bisa menghancurkannya," ujar Yokoyama dilansir BolaSport.com dari The Race.
"Bahkan selama periode lockdown, dia selalu berusaha untuk siap kapan pun awal musim akan dimulai. Ia berusaha untuk selalu fokus, baik fisik maupun mental," ujar Yokoyama.
Terlepas dari persiapan yang lebih baik dari sebelumnya menjelang awal tahun yang tertunda, perubahan nyata tidak datang sampai setelah musim dimulai.
"Pada balapan pertama di Jerez, dia tidak berkendara dengan sangat baik. Di hanya finis di urutan 10 besar. Kami tahu dia menyukai Jerez dan dia biasanya sangat cepat di sana, jadi kami mencari hasil yang sangat bagus," ucap Yokoyama.
"Kami mengatakan kepadanya bahwa dia beruntung memulai musim di sirkuit favoritnya, dan kami ingin mengisi bensin penuh sejak awal. Pada balapan pertama dia tidak terlalu cepat dan dia kecewa, tetapi saya bahkan lebih kecewa," aku Yokoyama.
"Setelah balapan, kami mengadakan pertemuan yang sangat serius. Kami mengatakan kepadanya bahwa dia harus berbuat lebih banyak karena pada tahap karirnya, dia bisa menghancurkannya. Dia harus berbuat lebih banyak, saya harus berbuat lebih banyak untuknya."
Nakagami sebelumnya mengakui bahwa masukan tambahan dari Yokoyama menjadi faktor yang berkontribusi pada peningkatan performanya.
Baca Juga: Valentino Rossi Kini dalam Kondisi Baik, tetapi Kesal dengan Covid-19
"Saya bisa melihat bahwa suasana hatinya berubah setelah itu, tapi begitu pula gaya mengendarainya," kata Yokoyama.
"Kami bekerja lebih banyak bersama. Kami menunjukkan kepadanya data dari tahun-tahun sebelumnya dan dia bisa melihat apa yang dilakukan Marc. Kami bekerja pada setiap detail, dan pada balapan kedua di Jerez dia mampu membuat peningkatan," ucap Yokoyama.
Honda dalam beberapa musim terakhir dominan karena Marc Marquez dan bakatnya yang luar biasa.
Yokoyama mengatakan bahwa telah terjadi perubahan dalam pemikiran perusahaan yang dapat memberikan keuntungan besar bagi pembalap Honda lainnya musim depan.
"Ketika Honda memiliki juara yang luar biasa, filosofi kami adalah menyesuaikan motor lebih banyak dengan mereka," akunya.
"Jika saya membayangkan Marc tidak cedera pada awal musim, mungkin saya bisa membayangkan motor hari ini tidak akan sama," ucap Yokoyama.
"Kami mengikuti umpan balik dari pembalap yang ada Cal, Taka, dan Alex (Marquez) dan kami tidak pernah bermaksud untuk pergi dengan cara yang berbeda dari apa yang disarankan Marc, tapi mungkin secara tidak sadar kami telah melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda."
Baca Juga: Jelang Pertarungan, Oleksandr Usyk Beri Ancaman ke Dereck Chisora
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar