Georges St-Pierre hanya kalah dua kali dalam 28 pertandingan. Menariknya, dua kekalahan dari lawan berbeda itu berhasil dibalas GSP dengan kemenangan.
Khabib Nurmagomedov tidak menutupi keinginannya untuk menghadapi Georges St-Pierre.
"Itu adalah pertandingan impian ayah saya," kata Nurmagomedov pada Agustus, dilansir BolaSport.com dari RT.
"Tahun depan St-Pierre berusia 40 tahun. Saya rasa dia harus memutuskan apakah kami akan bertanding atau tidak."
"Saya menginginkan pertandingan itu. Jika saya mengalahkan Justin pada Oktober, maka laga melawan St-Pierre idealnya digelar pada bulan April, sebelum Ramadan."
UFC harus membujuk St-Pierre untuk keluar dari masa pensiun apabila ingin mempertandingkan Rush—julukan GSP— dengan Nurmagomedov.
Fakta bahwa Nurmagomedov dan GSP berkiprah di divisi yang berbeda juga bisa membuat UFC melakukan kompromi dengan aturan catchweight.
St-Pierre sendiri tidak berminat meminta Nurmagomedov keluar untuk menghadapinya.
Baca Juga: Eks Juara Kelas Menengah UFC Kagum Sekaligus Takut dengan Khabib Nurmagomedov
Petarung asal Kanada tersebut justru mendukung keputusan Nurmagomedov untuk pensiun ketika masih berjaya.
"Saya ikut senang. Itu karena saya selalu merasa sedih ketika melihat atlet mengambil terlalu banyak pertandingan," kata St-Pierre kepada ESPN.
"Saya tidak ingin melihat seorang juara terlalu banyak bertanding dan pensiun dengan performa sangat buruk dan memengaruhi kesehatan mereka."
"Khabib membuat keputusan tepat. Semuanya memiliki awal dan akhir. Kehidupan seorang atlet, bahkan atlet elite memiliki batas."
"Masalah akan datang ketika kita melewatinya."
Baca Juga: Tony Ferguson Sentil Khabib Bisa Ikuti Jejak McGregor
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | rt.com, espn.com, insider.com |
Komentar