BOLASPORT.COM - Gerard Houllier mengungkapkan dua alasan mengapa Liverpool bisa kalah dari Manchester United saat merekrut Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo bisa dibilang sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola.
Hal itu rasanya tidak berlebihan mengingat banyaknya prestasi yang sudah diraih Ronaldo selama kariernya.
Tak hanya di level klub, Ronaldo juga berhasil mempersembahkan prestasi di level tim nasional.
Bermain di tiga klub raksasa Eropa, yakni Manchester United, Real Madrid, dan Juventus, CR7 telah merasakan hampir seluruh trofi di level klub.
Baca Juga: Disuruh Pilih Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, Ini Jawaban Frank Lampard
Trofi Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Champions, hingga Piala Dunia Klub, semuanya pernah dicicipi Ronaldo.
Di level timnas, Ronaldo hanya belum mampu mengantarkan Portugal untuk merasakan supremasi tertinggi di Piala Dunia.
Megabintang Juventus itu pernah mengantarkan timnas Portugal meraih trofi Piala Eropa 2016 dan UEFA Nations League 2019.
Berbagai capaian tersebut membuat Ronaldo juga meraih banyak penghargaan individu.
Tercatat, Ronaldo telah merasakan 5 penghargaan Ballon d'Or, 5 penghargaan Pemain Terbaik FIFA, dan 3 penghargaan Pemain Terbaik UEFA.
Baca Juga: Lawan Messi Tanpa Ronaldo, Juventus Tak Sehebat Real Madrid
Di balik setumpuk keberhasilannya itu, Ronaldo rupanya memiliki cerita unik saat masih berusia 18 tahun.
Saat itu, Ronaldo pernah diperebutkan oleh tiga klub raksasa Inggris sekaligus, yakni Liverpool, Manchester United, dan Arsenal.
Bahkan, Liverpool disebut-sebut sudah sangat dekat untuk mendatangkan penyerang yang kini berusia 35 tahun itu pada Oktober 2002.
Akan tetapi, Liverpool tiba-tiba saja gagal mendapatkan tanda tangan Ronaldo pada 2003.
Ronaldo malah berlabuh ke Old Trafford untuk bergabung dengan skuad Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson.
Baca Juga: Bikin Geleng Kepala, Rekor Gol Gila Messi di Fase Grup Liga Champions
Mantan pelatih Liverpool, Gerard Houllier, yang saat itu menginisiasi perekrutan Ronaldo, pun angkat bicara soal alasan kegagalan Liverpool.
Rupanya, ada dua alasan yang membuat Liverpool memilih mundur dan gagal merekrut Ronaldo.
Alasan-alasan tersebut adalah gaji besar yang diminta Ronaldo dan harganya yang cukup tinggi untuk anak berusia 17 tahun.
Menurut Houllier, sangat tidak masuk akal memberikan gaji kepada anak berusia 17 tahun dengan nominal lebih besar dari bintang Liverpool, Michael Owen.
"Pada 2002, saat saya sakit, kami memutuskan untuk merekrut Ronaldo dan Ricardo Quaresma, dua pemain Sporting CP," ucap Houllier seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International.
Baca Juga: Hantam Juventus, Messi Cetak Rekor Langka yang Belum Pernah Dilakukan Ronaldo
"Mereka memenangkan turnamen Toulon bersama Portugal dan bermain sangat bagus di sayap."
"Kami telah memantau Cristiano selama setahun, tetapi itu sedikit janggal karena ada tuntutan gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan tawaran kami."
"Anda harus tahu bahwa ada kebijakan gaji di Liverpool dan Michael Owen baru saja memenangkan Ballon d'Or. Anda tidak bisa memberi seorang anak berusia 17 tahun gaji yang lebih tinggi dari Owen."
"Saya telah sering berkomunikasi dengan Cristiano, tetapi Manchester United memainkan pertandingan persahabatan melawan Lisbon. Sporting menang 3-1 ... dan semua pemain United mengatakan dia harus dibeli."
"Harganya berubah dari 4 juta pounds menjadi 13 juta pounds dan kami tidak bisa memenuhi itu," tutur Houllier melanjutkan.
Baca Juga: Juventus Kalah dari Barcelona, Andrea Pirlo Berharap Pemainnya Segera Kembali
Pada akhirnya, Ronaldo memutuskan untuk berlabuh ke Manchester United dan bermain di sana hingga 2009.
Bersama Manchester United inilah, Ronaldo mulai menjelma menjadi megabintang sepak bola hingga saat ini.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Goal International |
Komentar