BOLASPORT.COM - Keputusan kembali ditundanya kompetisi Liga 2 mendapatkan respons dari Sulut United.
Hal tersebut diungkapkan oleh Manajer Sulut United, Muhammad Ridho, kepada BolaSport.com.
Menurut Muhammad Ridho, keputusan PSSI yang menunda kompetisi Liga 2 tergolong terlambat.
Hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar pada Rabu (28/10/2020) memutuskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditunda hingga awal tahun 2021.
Baca Juga: Libur Hampir Dua Pekan, Pelatih Arema FC Berikan Tugas untuk Pemain
Muhammad Ridho mengatakan kompetisi kembali ditunda, sementara klub sudah menggelontorkan dana demi mempersiapkan tim.
Izin kepolisian yang tidak terbit menjadi penyebab kompetisi Liga 2 batal melakukan kick-off pada November 2020.
Sebelumnya, rencana kick-off Liga 2 pada Oktober 2020 juga batal karena terkendala hal yang sama.
Baca Juga: Tiga Pemain Bali United Ikuti Seleksi Garuda Select Jilid III
"Kami pikir ini keputusan yang tepat, tetapi terlambat," kata Ridho.
"Kenapa terlambat? Karena klub sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar ketika semua klub Liga 1 dan Liga 2 menunggu keputusan ini, seperti gaji tim, operasional klub, dan lain-lain," ujar Ridho pada Sabtu (31/10/2020).
Ridho menambahkan keputusan kembali ditundanya kompetisi setidaknya sudah memperjelas keadaan.
Baca Juga: Man United vs Arsenal - Partai Ke-100 Solskjaer, Rekor Sir Alex Pun Kalah Bagus
Rencananya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dijadwalkan bergulir pada Februari 2021.
"Setidaknya sudah ada titik terang. Tetapi, bagaimana pun tetap memberikan dampak yang berat bagi klub," kata Ridho.
Sejak kompetisi resmi ditunda, Sulut United memutuskan untuk meliburkan kegiatan tim.
Pemain juga dizinkan untuk kembali ke daerahnya masing-masing.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar