BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Jack Miller. memberikan pandangan yang berbeda dari Valentino Rossi soal aturan yellow flag dalam sesi latihan dan kualifikasi.
Jack Miller menunjukkan sebuah reaksi keras usai MotoGP menerapkan aturan baru soal yellow flag pada sesi latihan bebas dan juga babak kualifikasi.
Sebelumnya, aturan ini menyatakan bahwa catatan waktu otomatis akan dibatalkan saat pembalap melewati sektor yang mengibarkan satu yellow flag.
Regulasi baru ini ada sebagai bentuk respons atas kejadian kontroversial pada sesi kualifikasi MotoGP Spanyol 2020 yang berlangsung di Sirkuit Jerez.
Baca Juga: Petronas Yamaha Juga Percaya Murid Valentino Rossi Bisa Juarai MotoGP 2020
Pada saat itu, pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tidak melambatkan laju motornya ketika yellow flag berkibar usai insiden yang dialami Alex Rins dan Jack Miller.
Situasi Fabio Quartararo kala itu memang berada di tengah dilema, di mana dia sedang mencatatkan hot lap untuk merebut pole position.
Situasi serupa juga dialami Jack Miller tatkala dia harus terlempar ke kualifikasi 1 MotoGP Teruel 2020 karena yellow flag berkibar saat dia mencatatkan waktu lap terbaiknya pada latihan bebas 3.
Pengalaman pahit itu membuat rider asal Australia tersebut meradang dan memberikan respon keras dengan menyebut bahwa aturan itu merupakan aturan yang cacat.
Baca Juga: Saat Valentino Rossi Bikin Ekspektasi Legenda MotoGP Porak Poranda
"Ini hanya menunjukkan bahwa sistemnya cacat, itulah yang saya katakan kepada race direction," kata Jack Miller, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Sistem ini tidak berfungsi, dan saya rasa ini adalah sebuah regulasi yang bodoh ketika dibuat dan diterapkan, saya masih merasa ini aturan yang bodoh sampai sekarang," ujar Miller.
Tak hanya melontarkan kritikan tajam, pembalap berusia 25 tahun itu juga memberikan saran terkait regulasi yellow flag yang baru ini.
"Harusnya ada aturan yang mengatakan Anda akan dihukum jika Anda jatuh di tikungan yang sama dengan rider lain dan motornya sedang terlontar ke arah mereka," ucap Jack Miller.
"Seperti halnya Marc Marquez ketika di SIlverstone musim 2013 lalu maka penalti harus diberikan karena jelas Anda benar-benar memacu motornya terlalu kencang," kata Miller.
Sikap yang sedikit lunak ditunjukkan oleh pembalap Monster Energy Yamaha yakni Valentino Rossi yang meminta MotoGP mengadopsi aturan yellow flag F1 dengan memakai panel elektronik.
"Tetapi, Anda harus paham bahwa pembalap tak selalu bisa melihat bendera karena banyaknya area run off yang sangat lebar," kata Valentino Rossi.
"Saya pikir mereka harus membuatnya lebih kelihatan, barangkali memakai panel elektronik seperti di F1," ujar Rossi.
Baca Juga: Mick Doohan Heran jika Andrea Dovizioso Benar-benar Jadi Pengangguran
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com, Otorace.gridoto.com |