BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts memberikan tanggapan terkait kontrak dan menurunnya penghasilan akibat kompetisi tak jalan.
Pelatih asal Belanda itu meyakini mundurnya jadwal lanjutan Liga 1 2020 dapat mempengaruhi kondisi setiap tim.
Terlebih pembatalan ini bukan yang pertama kalinya selama masa pandemi Covid-19.
Terhitung sudah ketiga kalinya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunda kompetisi lantaran tak mengantongi izin dari kepolisian.
Baca Juga: Catatan Kevin Van Kippersluis saat Berbaju Persib Bandung
Robert Rene Alberts menyebut bahwa semua orang yang menggantungkan hidupnya di sepak bola mengalami kerugian yang tak sedikit akibat penundaan ini.
Pihak klub harus berpikir keras mengatur finansial mereka agar bisa bertahan lebih lama di industri sepak bola.
Belum lagi membayar gaji pemain, pelatih maupun ofisial di tengah seretnya pemasukan karena nihil pertandingan.
"Secara fisik tentu itu berkaitan dengan kontrak, dan kami bicara mengenai kehidupan banyak orang yang terlibat di sepak bola," ujar Robert dilansir dari Tribun Jabar Sabtu (31/10/2020)
"Pada akhirnya, pesepak bola, pelatih dan staf secara prinsip seolah dihukum karena tidak diizinkan untuk bermain sepak bola," katanya.
Baca Juga: Top Scorer Kedua Garuda Select II Idolakan Rasyid Bakri dan Ronaldo
Mantan pelatih PSM Makassar itu menambahkan, gaji yang seharusnya diterima penuh kini tak bisa karena dipotong.
Ia sendiri mengaku tetap menerimanya dengan lapang dada, namun dirinya mempertanyakan apakah pemotongan ini akan berlangsung selamanya.
Robert berharap para pelaku sepak bola Indonesia mendapat penghasilan yang semestinya agar dapat membiayai hidup keluarganya.
"Dan kami tidak mendapat pemasukan yang normal, banyak orang terdampak karena itu, kehidupan keluarga berasa dari pemasukan pemain."
"Jadi kami tentunya sangat cemas dengan masa depan dan jika itu terjadi maka mereka tidak termotivasi lagi untuk berlatih," ucapnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jabar |
Komentar