Baca Juga: Media Italia Sebut Yamaha Bisa Dipaksa Cari Pengganti Valentino Rossi, Ini Sebabnya
Keputusan Andrea Dovizioso hengkang dari Ducati akan menandai berakhirnya kerja sama di antara kedua belah pihak yang sudah terjalin sejak tahun 2013.
Dengan prestasi terbaik berupa tiga runner-up dunia secara beruntun pada MotoGP 2017, 2018, dan 2018, keputusan untuk berpisah jalan dengan Ducati tentu bukan hal yang mudah untuk diambil Dovizioso.
Apalagi, slot untuk menjadi pembalap reguler pada musim depan makin menipis.
Tercatat, tempat yang tersedia hingga sekarang hanya tersisa di tim Aprilia dan Avintia Racing.
Baca Juga: Sempat Menghilang, Eks Rekan Setim Marc Marquez Akhirnya Debut di Moto2 Tahun Depan
Posisi pembalap penguji menjadi pilihan yang realistis bagi Dovizioso mengingat hampir semua tim sudah mempunyai line-up untuk mengarungi MotoGP 2021.
Menanggapi hal ini, Pernat mengatakan menjadi pembalap penguji Yamaha adalah opsi paling realistis.
"Satu-satunya jalur yang tepat untuk Andrea adalah Yamaha karena Yamaha akan membutuhkannya," kata Pernat.
"Hanya saja ia adalah pembalap yang akan membuat Yamaha mengeluarkan uang setidaknya dua juta euro (setara Rp 34 miliar)," ucap dia lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar