BOLASPORT,COM - Asisten pelatih PSIS Semarnag, Imran Nahumarury memperbolehkan pemainnya yang ingin ikuti pertandingan antar kampung (tarkam).
Sejatinya pertandingan tarkam memanglah terlalu berisiko bagi seorang pesepak bola profesional.
Pasalnya ancaman cedera bisa terjadi setiap saat.
Namun dalam hal ini Imran tak bisa melarang pemainnya.
Terlebih sekarang kompetisi sedang tidak ada, pemain tak memiki kewajiban membela klub.
Baca Juga: Komang Teguh Rasakan Banyak Manfaat Selama Jalani TC bersama Timnas U-19 Indonesia di Kroasia
Selain itu Imran juga percaya bahwa pemainnya tahu cara menjaga diri dan menghindari cedera.
Sehingga tak ada alasan bagi Imran melarang pemainnya.
"Ya tidak apa-apa, mereka kan sudah profesional," kata Imran, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
"Mereka tahu bagaimana menjaga kebugaran."
"Tidak ada masalah kita juga tidak bisa melarang mereka, karena ini kan bukan di jadwal kita," tuturnya.
Baca Juga: Ganas Urusan Cetak Gol, Sopan dalam Bermain Itulah Wander Luiz
Lebih lanjut, Imran berujar bahwa tarkam bisa menjadi salah satu solusi bagi pemain untuk mengisi waktu kosongnya.
Lelaki yang pernah membela Persija Jakarta ini mengerti bahwa seorang pesepak bola tidak bisa dijauhkan dari bola.
Jadi dengan tarkam pemain bisa melepaskan rasa rindunya terhadap sepak bola.
Tak berhenti di situ, hal tersebut juga dapat membantu pemain dalam menjaga fisiknya.
Baca Juga: Persib Bandung Resmi Liburkan Agenda Tim hingga 3 Januari 2021
Sehingga ketika kompetisi kembali dimulai, dari segi fisik pemain telah siap.
"Saya pikir itulah sepak bola, ketika tidak main satu dua hari saja sudah puyeng, apalagi selama ini," ucap Imran.
"Kecuali kalau saat jadwal latihan dengan tim."
"Masa pre season atau kompetisi mereka main nah itu bolehlah, kalau situasi begini justru bagus buat mereka," tuturnya.
Imran menambahkan selain baik untuk fisik, tarkam juga bisa menjadi tambahan pemasukan bagi para pemain.
Baca Juga: Agenda Tim Belum Jelas, Gelandang Persib Berjanji untuk Latihan Mandiri
Pemain bisa mencari uang tambahan dari sana.
"Kalau kompetisi tidak ada gini ya tidak masalah juga, mereka misalnya dibayar itu bagus," kata Imran.
"Selain mengisi kekosongan mereka dapat pemasukan."
"Itu bagus buat mereka, kondisi dapat, kebugaran dapat, duit dapat," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Jateng |
Komentar