BOLASPORT.COM - Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) asal Indonesia, Mario Suryo Aji, mengaku performanya lebih baik daripada musim lalu meskipun tidak ditemani oleh rekan senegara.
Mario Suryo Aji yang mengikuti FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020 menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan cedera patah tiga tulang metacarpal tengan kiri setelah terjatuh saat turun pada QP1 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Pada masa pandemi, Mario Suryo Aji berlatih dengan menerapkan serta mematuhi semua ketentuan dan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh otoritas Spanyol.
Baca Juga: Fabio Quartararo Butuh Keberuntungan pada 2 Balapan di Valencia
Ya, selama pandemi Covid-19 dan mengikuti FIM CEV Moto3 Junior musim ini, pembalap kelahiran 16 Maret 2004 itu berlatih di kota kecil Sant Quirze, Barcelona, Spanyol.
"Musim ini, saya bisa lebih agresif daripada tahun kemarin. Saya bisa melakukan lebih banyak overtake, beradaptasi, percaya, dan nyaman di atas motor. Hal itu penting sehingga saya bisa lebih fighting," kata Mario dalam wawancara virtual yang dihadiri BolaSport.com, Selasa (3/11/2020).
Mario menutup musim FIM CEV 2020 di Valencia dengan hasil positif. Dari Tiga balapan yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Mario bertarung dengan para pembalap tercepat, yang mengantarnya finis di posisi keenam pada balapan Sabtu (31/10/2020).
Dia lalu finis di posisi ketujuh pada balapan pertama Minggu (1/11/2020), dan terjatuh saat balapan kedua tersisa 4 lap, ketika dia bersaing memperebutkan podium.
Setelah meraih posisi ke-12 pada sesi kualifikasi yang digelar Jumat, Mario memulai balapan hari ini dari baris keempat, tetapi langsung bisa memperbaiki posisi dan masuk 10 besar.
Pada balapan pertama Mario berada di rombongan yang mengejar grup terdepan, hingga akhirnya finis di posisi ketujuh.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar