BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Dustin Poirier, menghapus cuitannya kepada Presiden UFC, Dana White, tak kunjung menyodorinya kontrak pertarungan melawan Conor McGregor.
Dustin Poirier dan Conor McGregor dijadwalkan bertemu untuk memperebutkan juara kelas ringan pada Januari 2021.
Namun, Poirier menyebut White belum menyodorkan kontrak perihal duel penting tersebut.
Hal itu membuat Poirier sewot dan menuangkan emosinya ke media sosial.
Baca Juga: Tanggapan Rey Mysterio soal Karier Gulat Cain Velasquez Mendatang
"Saya dan @TheNotoriousMMA akan bertarung pada 23 Januari. Ayo resmikan!" tulis Poirier.
"@ufc @danawhite kirimkan saya kontrak resmi. Tak usah bertele-tele!" tulis petarung seni bela diri campuran alias mixed martial arts (MMA) asal Amerika Serikat itu.
Belum mendapat respons apa-apa dari pihak UFC, khususnya Dana White, Dustin Poirier sudah menghapus cuitannya itu.
Sejauh ini, belum diketahui apa alasan Poirier menghapus tweet menyindir tersebut.
Baca Juga: Bukan Khabib Nurmagomedov atau Jon Jones, Inilah Sosok GOAT versi Israel Adesanya
Meski begitu, cuitan Dustin Poirier menjadi indikasi bahwa negoisias kontrak antara dia dan UFC tidak berjalan lancar.
Dalam kesempatan terpisah, Dana White menjelaskan bahwa calon lawan Poirier, Conor McGregor, belum menandatangani kontrak.
Padahal McGregor sudah memberikan isyarat akan kembali ke UFC dan berhadapan dengan Poirier.
Baca Juga: Teman Khabib Nurmagomedov Minta Anderson Silva Pensiun
"Porier dan McGregor, kesepakatan itu belum ditandatangani. Jadi kita akan lihat bagaimana hasilnya," kata White kepada The Zach Gelb Show, dikutip BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"Saya tidak bisa bicara mewakili Poirier, tetapi saya tahu McGregor belum tanda tangan. Saya belum tahu apakah Dustin sudah tanda tangan," ucap White lagi.
Jika betul-betul terjadi, laga Conor McGregor versus Dustin Poirier akan menjadi ulangan pertarungan tahun 2014.
Enam tahun lalu, McGregor meraih kemenangan atas Poirier.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar