BOLASPORT.COM - Mantan pemain Arema FC, Elias Alderete, mengungkapkan sejumlah fakta mengejutkan di balik kepergiannya dari skuad Singo Edan.
Arema FC harus kehilangan semua pemain asingnya saat menanti kembalinya Liga 1 2020 yang tengah ditunda akibat pandemi Covid-19.
Pada Agustus lalu, Jonathan Bauman dan Oh In-kyun memutuskan hengkang dari skuad Singo Edan karena tidak sepakat dengan pemotongan gaji.
Kemudian dua pemain lain, Matias Malvino dan Elias Alderete, turut menyusul hengkang satu bulan kemudian.
Baca Juga: Persiraja Heran dengan Uang Subsidi dari PT LIB Dibayar Februari
Baru-baru ini, Elias Alderete bercerita kepada media Argentina, Clarin, tentang beberapa fakta di balik kepergiannya dari Arema FC.
Pemain 25 tahun tersebut mengatakan dirinya sulit beradaptasi selama berada di Indonesia.
Baik dari lingkungan di sekitarnya hingga makanan Indonesia yang menurutnya terlalu pedas.
"Indonesia memang indah, tapi kebanyakan dari mereka beragama Muslim dan saya cukup kesulitan beradaptasi," ucap Alderete dilansir Bolasport.com dari Chacarita.
Baca Juga: Tony Ferguson Bongkar Penyebab Ekspresi Khabib Kontroversial Jelang UFC 254
"Ditambah lagi, makanan di sana (Indonesia) sangat pedas."
"Saya awalnya tinggal di hotel, tapi kemudian klub memberiku rumah tinggal," tambah pemain yang berposisi sebagai striker tersebut.
Di sisi lain, Alderete juga mengkritik kualitas Liga Indonesia yang menurutnya lebih buruk daripada Argentina.
Alderete mengatakan bahwa Liga Indonesia tidak profesional, terutama dari para pemain yang kurang menjaga gaya hidup sehat.
Baca Juga: Sudah Main Bareng, Bocah 17 Tahun Barcelona Nikmati Dapat Ilmu dari Lionel Messi
"Saya membayangkan hal yang lain, di sana sangat berbeda dengan Argentina dan liganya sangat tidak profesional," tutur Alderete.
"Saya menemukan banyak teman setim yang makan kentang goreng dan bahkan merokok."
"Meskipun saya harus mengakui, kalau di pertandingan mereka tetap bisa berlari dengan cepat," tambahnya.
Melihat hal tersebut, Alderete pun memutuskan untuk pulang ke negeri asalnya dan memilih bergabung dengan Chacarita FC.
"Saya bicara pada Pampa (Claudio Biaggio, pelatih Chacarita FC) dan dia mengaku kalau menunggu saya bergabung dengan Chacarita," tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Clarin.com |
Komentar