BOLASPORT.COM - Tim Yamaha mendapat hukuman penalti pengurangan 50 poin setelah terbukti melakukan modifikasi tanpa izin terhadap mesin motor yang mereka gunakan.
Dikutip BolaSport.com dari situs The Race, Yamaha terbukti melakukan modifikasi tersebut usai balapan MotoGP Jerez yang menjadi pembuka musim 2020.
Tim asal Jepang tersebut mendapat penalti pengurangan 50 poin karena dianggap tidak menghormati protokol.
Baca Juga: Yamaha dan Jorge Lorenzo, bagaikan Punya Lionel Messi tapi Disia-siakan
Setiap tim wajib mendapat persetujuan untuk melakukan perubahan teknis, tetapi Yamaha tidak mengantongi izin untuk mengganti komponen mesin mereka.
Penalti tersebut berpotensi membuat Yamaha kehilangan kans menjadi juara dunia konstruktor. Selain itu, tim satelit mereka, Petronas Yamaha SRT, juga terancam kehilangan kesempatan merebut penghargaan untuk tim.
Baca Juga: MotoGP Eropa 2020 - Kemenangan Morbidelli Turut Angkat Moral Vinales dan Quartararo
Di sisi lain, penalti yang diterima Yamaha takkan berpengaruh untuk para pembalap mereka.
Saat ini ada tiga pembalap Yamaha yang masih bertarung memperebutkan titel juara dunia, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP).
Baca Juga: MotoGP Eropa 2020 - Lebih Apes dari Valentino Rossi, Pembalap Tech3 Absen meski Tidak Sakit
Sanksi yang dijatuhkan kepada Yamaha membuat mereka kehilangan keunggulan 37 poin dari Ducati pada klasemen konstrutor.
Adapun tim Monster Energy Yamaha MotoGP kehilangan 20 poin dari klasemen tim, sementara Petronas Yamaha SRT kehilangan 17 poin.
Hingga berita ini dibuat, belum diketahui apakah Yamaha akan melakukan banding terhadap sanksi yang mereka terima.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The-race.com |
Komentar