BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, mempertanyakan para pembalap Yamaha tidak mendapat sanksi pengurangan poin setelah tim asal Jepang itu mendapat sanksi.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, tim mendapat hukuman penalti pengurangan 50 poin setelah terbukti melakukan modifikasi tanpa izin terhadap mesin motor yang mereka gunakan.
Setiap tim wajib mendapat persetujuan untuk melakukan perubahan teknis, tetapi Yamaha tidak mengantongi izin untuk mengganti komponen mesin mereka.
Namun, penalti yang diterima Yamaha tidak memengaruhi poin pembalap mereka, yaitu Valentino Rossi dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP), serta Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Baca Juga: Alex Marquez: Yamaha 'Curang' dan Para Pembalap Mengetahuinya
Dovizioso heran keempat pembalap Yamaha tidak mendapat sanksi.
"Keputusan tersebut sangat aneh, tetapi saya sendiri tak tahu detailnya. Saya ingin tahu detailnya walau sudah mendapat penjelasan soal beberapa hal," ucap Dovizioso.
Hal lain yang dipertanyakan Dovizioso adalah tim lain tidak memprotes keputusan itu.
Baca Juga: MotoGP Eropa 2020 - Maverick Vinales Pasrah Start dari Pit Stop
"Saya tidak paham tim lain sepertinya tidak ada yang mengajukan protes soal pembalap tidak mendapat sanksi. Bagi saya itu tak masuk akal," kata runner-up MotoGP 2019 tersebut.
"Kalau Anda memutuskan menghukum tim karena ada pelanggaran, saya tidak paham kenapa yang terpengaruh hanya konstruktor dan tim, sementara pembalap tidak. Mungkin memang ada hal yang tak saya pahami," ucap Dovizioso.
Baca Juga: MotoGP Eropa 2020 - Usai Penalti, Maverick Vinales Kembali Dapat Kabar Buruk Jelang Balapan
Saat ini ada tiga pembalap Yamaha yang masih bertarung memperebutkan titel juara dunia, yaitu Quartararo, Morbidelli, dan Maverick Vinales.
Sanksi yang dijatuhkan kepada Yamaha membuat mereka kehilangan keunggulan 37 poin dari Ducati pada klasemen konstrutor.
Adapun tim Monster Energy Yamaha MotoGP kehilangan 20 poin dari klasemen tim, sementara Petronas Yamaha SRT kehilangan 17 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar