BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, tidak mau ambil pusing soal sanksi penalti 50 poin bagi Yamaha setelah diketahui memodifikasi mesin secara ilegal pada MotoGP Spanyol.
Franco Morbidelli menjadi pembalap tercepat kedua dan tercepat ketiga pada sesi latihan bebas pertama (FP1) dan latihan bebas kedua (FP2) GP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Jumat (6/11/2020).
"Saya tidak ingin membuang lebih banyak energi mental daripada yang diperlukan untuk masalah ini, apalagi khawatir," kata Franco Morbidelli dilansir BolaSport.com dari GPone.
Baca Juga: Alex Marquez: Yamaha 'Curang' dan Para Pembalap Mengetahuinya
"Saya katakan begitu karena pikiran saya harus fokus semata-mata untuk balapan
akhir pekan dan motor. Tetapi, saya menerima keputusan yang telah dibuat."
"Sejujurnya, saya tidak khawatir karena saat ini saya lebih memikirkan hal-hal seperti pengaturan pada motor atau sensasi mengendarai M1. Mungkin nanti kita bisa berbicara tentang itu, meskipun di Yamaha ada orang yang kompeten untuk menangani masalah ini," tutur Morbidelli.
Terkait sindiran dari Marc Marquez (Repsol Honda) yang menyebut pembalap Yamaha tidak mendapat sanksi, pembalap asal Italia itu mengakui bahwa dia tidak memahaminya.
"Sejujurnya saya tidak mengerti tweet itu, apalagi maksudnya. Saya tidak tahu Orang Spanyol. Itu adalah komentar dari seorang penggemar yang ada di rumah dan ingin mengomentari sesuatu yang besar yang telah terjadi beberapa hari terakhir," ucap Morbidelli.
"Perasaan saya pada Jumat positif. Hari ini kami memulai dengan awal yang baik dan melakukan segalanya sesuai dengan rencana karena itu saya senang. Kami berada di jalan yang benar."
Sementara itu, rekan satu tim Morbidelli, Quartararo harus mengejar ketinggalan.
Quartararo menjadi pembalap tercepat ke-21 pada FP1 dan di posisi ke-9 pembalap tercepat pada FP2.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Heran Pembalap Yamaha Tak Dapat Sanksi Penalti
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar