BOLASPORT.COM - Persik Kediri memutuskan untuk menyewakan Stadion Brawijaya, Kediri, untuk menambah pemasukan di tengah pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 dan penundaan Liga 1 2020 membuat sejumlah klub kelimpungan mencari pemasukan tambahan.
Tidak adanya pertandingan membuat banyak klub kehilangan sponsor yang berpengaruh besar bagi kesehatan finansial.
Akibatnya, beberapa klub berusaha mencari pemasukan tambahan lewat berbagai macam cara.
Baca Juga: MotoGP Eropa 2020 - Alex Rins Serang Maverick Vinales soal Penalti Start dari Pitlane
Salah satu cara yang dipilih adalah menyewakan stadion yang menjadi markas klub selama ini.
Cara itu ditempuh oleh manajemen Persik Kediri yang memutuskan untuk menyewakan markas mereka Stadion Brawijaya.
Media Officer Macan Putih, Anwar Bahar Basalamah, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyewa Stadion Brawijaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri selama satu tahun.
Biaya sewa itu tidak termasuk dengan biaya perawatan yang dibebankan kepada pihak penyewa.
Baca Juga: Kebanggaan Pelatih Bali United U-18 pada 2 Anak Asuhnya di Timnas U-19 Indonesia
Mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan, manajemen Persik pun memutuskan untuk menyewakan Stadion Brawijaya kepada pihak yang mau menggunakan.
“Kami ini menyewa penuh kepada Pemkot Kediri selama satu tahun dan hal ini bisa diperpanjang setiap tahunnya," ucap Basalamah dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Karena kompetisi ini masih belum berjalan sedangkan kami juga harus melakukan perawatan,” jelasnya.
“Saya rasa itu hal lumrah yang juga akan dilakukan oleh klub lain atau pengelola stadion yang lain demi bisnis."
Baca Juga: Demi Curi Perhatian Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia, Penyerang Borneo FC Siapkan Ini
"Selain itu pertimbangan kedua agar masyarakat Kediri bisa merasakan bermain di dalam stadion kebanggaannya,” tutur Basalamah, Jumat (6/11/2020).
Di sisi lain, Basalamah menjelaskan bahwa saat ini klubnya tidak menggantungkan pendapatan dari APBD.
Oleh sebab itu, menyewakan stadion menjadi salah satu jalan untuk menambah pemasukan klub.
“Sebagai klub profesional dan kami sudah tidak menggantungkan kepada APBD harus mulai berpikir mencari uang atau pendapatan lain," tutur Basalamah.
"Harapannya klub tetap bisa beroperasional seperti biasanya di tengah kesulitan saat ini,” terangnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar