BOLASPORT.COM - Striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, mengaku masih belum begitu tajam di depan gawang lawan meski berhasil membuat 1 gol dalam Der Klassiker.
Borussia Dortmund terpaksa mengakui ketangguhan pemuncak klasemen sementara, Bayern Muenchen, saat kedua kesebelasan bertemu di pekan ke-7 Bundesliga 2020-2021, Minggu (8/11/2020) dini hari tadi.
Dalam duel yang juga dikenal dengan nama Der Klassiker itu, Dortmund kalah skor 2-3, meski bermain di kandang sendiri, Stadion Signal Iduna Park.
Tiga gol Bayern Muenchen yang bersarang di gawang mereka malam itu dibuat oleh David Alaba (45+4'), Robert Lewandowski (48'), dan Leroy Sane (80').
Baca Juga: Liburkan Tim, Borneo FC akan Kembali Berlatih Dua Bulan Lagi
Sementara dua gol Dortmund pada laga tesrebut dicetak oleh kapten klub, Marco Reus (45') dan Erling Haaland (83').
Usai laga, Erling Haaland memberikan pendapatnya mengenai pertandingan tersebut.
Haaland, yang mengemas satu gol di laga itu, mengaku kalau dirinya kurang tajam di muka gawang lawan.
Oleh karena itu, Haaland pun menargetkan dirinya agar bisa lebih tajam lagi ke depannya.
Baca Juga: Juergen Klopp Ungkap Penyebab Kekalahan Liverpool dari Man City Musim Lalu
"Saya harus mencetak lebih banyak gol lagi," ujar Haaland seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International.
"Jika kami tidak memaksimalkan kesempatan yang kami punya dalam pertandingan seperti ini, kai tidak akan bisa menang," ucap Haaland menambahkan.
Haaland sendiri membukukan empat tembakan pada pertandingan tersebut.
Baca Juga: Moto2 Eropa 2020 - Kans Besar Pembalap Indonesia Cetak Sejarah
Namun, dari empat percobaan itu hanya dua yang berhasil menemui sasaran, dan salah satunya berujung gol untuk Dortmund.
Sementara dua tembakan lainnya yang dibuat Haaland ke gawang Manuel Neuer tidak menemui sasaran.
Meski tidak membantu Dortmund memenangkan pertandingan, namun satu gol tersebut sukses membuat Haaland menduduki urutan dua dalam klasemen pencetak gol terbanyak dengan 6 gol.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Goal International |
Komentar