BOLASPORT.COM - Pemerhati sepak bola usia muda, Jaino Matos, berharap para pemain Garuda Select bisa memanfaatkan pendidikan sepak bola Inggris untuk membentuk karakter.
Program Garuda Select angkatan ketiga telah menyelesaikan proses seleksi pada Selasa (3/11/2020).
Dari 130 peserta yang ikut seleksi di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, sebanyak 26 pemain muda Indonesia telah dinyatakan lolos seleksi.
Selanjutnya, PSSI dan manajemen Garuda Select masih akan berdiskusi kembali untuk menentukan jumlah pemain yang akan diboyong ke Inggris.
Baca Juga: Mulai dari Latihan Mandiri hingga Tonton Inter Milan, Ini Kegiatan Gelandang Bhayangkara FC
Konsistensi program Garuda Select yang terlah berlangsung hingga tiga angkatan dinilai sebagai hal yang positif oleh pemerhati pembinaan usia muda, Jaino Matos.
Mantan pelatih Persiba Balikpapan itu merasa Garuda Select sebagai paket komplit bagi para pemain muda Tanah Air.
“Semua tentang sepak bola diajarkan, untuk menjadikan mereka pesepak bola yang baik,” kata Jaino Matos dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Selama berada di Inggris, tim pelatih Garuda Select memberikan banyak pelajaran, kesempatan berkompetisi, dan pengalaman baru bagi para pemain.
Baca Juga: Liburkan Tim, Borneo FC akan Kembali Berlatih Dua Bulan Lagi
Para peserta Garuda Select juga akan diperbaiki fisiknya, taktiknya, serta juga teknik yang dimiliki.
Meski begitu, Jaino Matos menilai hal terpenting yang harus dikembangkan oleh para pemain Garuda Select adalah karakter.
Selama ini, dikatakan oleh Jaino Matos, persoalan karakter yang kurang profesional menjadi hal yang menyebabkan sepak bola Indonesia tertinggal dari negara-negara lain.
Sementara di Eropa, mereka akan diperkenalkan pada kultur sepak bola profesional secara langsung.
Baca Juga: Terungkap, Satu Pemain Timnas U-19 Indonesia belum Boleh Pacaran
Para pemain Garuda Select akan mendapat pelajaran tentang cara bersikap dan bekerja secara profesional, seperti para pemain di Inggris.
“Kesungguhan dan keseriusan di sepak bola Inggris tinggi.”
“Sekali seperti yang sudah saya bicarakan, masalah taktik di YouTube pun ada."
"Di sepak bola Indonesia yang harus dibangun lebih serius adalah sikap pemain muda,” pungkasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar