BOLASPORT.COM - Juara dunia kelas berat WBC, Tyson Fury, buka suara soal tuduhan liar yang dilemparkan oleh rivalnya, Deontay Wilder.
Tyson Fury seharusnya dijadwalkan bertemu dengan Deontay Wilder untuk pertandingan jilid III alias trilogi pada tahun ini.
Namun demikian, rencana pertandingan tersebut urung terjadi karena kedua belah pihak tak kunjung menemukan kesepakatan.
Tyson Fury justru telah mendapat target baru.
Baca Juga: Kans Juara MotoGP 2020 Tipis, Maverick Vinales Pasang Target Lain
Berhasil merebut gelar juara dunia WBC dari Wilder pada Februari lalu, Fury digadang-gadang akan tampil dalam laga penyatuan gelar dengan Anthony Joshua.
Sikap Tyson Fury tersebut dianggap Deontay Wilder sebagai tindakan pengecut karena lari dari kesepakatan mereka.
Wilder memang memiliki hak untuk mengajukan pertandingan ketiga.
The Bronze Bomber lantas melempar tuduhan kecurangan kepada Fury.
Baca Juga: 'Saudara' Khabib Nurmagomedov Mundur dari UFC Vegas 14, Ada Apa?
Deontay Wilder menyebut Tyson Fury telah memodifikasi sarung tinjunya sehingga lebih berat.
Wilder juga menuduh mantan pelatihnya, Mark Brelad, telah memihak Fury dan mencemari minumanny sebelum laga.
Fury menanggapi enteng tuduhan dari Wilder itu.
The Gypsy King menilai tuduhan tersebut merupakan bentuk keputusasaan Wilder.
Baca Juga: Konsep Mesin Sama, Valentino Rossi Sebut Suzuki Bisa Jadi Acuan Yamaha
"Saya kira dia telah kehilangan sinarnya," kata Fury kepada Talksport, dikutip oleh BolaSport.com.
"Pertama soal kostum ring walk, lalu cedera bisep, lalu pelatihnya memihak tim kami, lalu wasit, lalu saya memakai beban di sarung tinju saya."
"Sekarang seseorang mencemari air minumnya, itu adalah hal-hal yang ia sebutkan, bukan?" ucap dia lagi.
Fury lantas mengklaim bahwa Wilder sudah diberikan kesempatan untuk rematch namun selalu tertunda.
Baca Juga: BWF Puji Komitmen Ahsan/Hendra untuk Keluarga dan Bulu Tangkis
Masih menurut Fury, laga trilogi dengan Wilder sejatinya digelar pada Juli 2020 namun mundur tiga bulan karena sang lawan cedera.
Rencana pertandingan ketiga Fury vs Wilder kemudian kembali urung digelar karena kesulitan yang dialami promotor untuk menentukan tempat.
Fury sendiri menyatakan bahwa dia tidak akan selamanya menunggu Wilder.
"Saya tidak akan menunggu selamanya. Tanggal aslinya adalah 18 Juli," kata petinju asal Inggris tersebut.
"Itu tidak terjadi karena dia cedera, sehingga mundur jadi Oktober, kemudian tidak kejadian lagi karena tidak ada tempat."
"Dan kemudian mereka punya tiga tanggal di Desember; 5,12,19 yang saya setujui semuanya namun tidak terjadi. Jadi saya tidak akan menunggu selamanya."
Baca Juga: Manny Pacquiao Bisa Masuk Neraka Jika Bertanding dengan Petinju Ini
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | talkSPORT |
Komentar