BOLASPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang U-19, M Ridwan, menilai pemusatan latihan (TC) jangka panjang tidak efektif bagi perkembangan timnas U-19 Indonesia.
Timnas U-19 Indonesia terus menggelar pemusatan latihan untuk mempersiapkan Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
Usai menyelesaikan TC di Kroasia pada akhir Oktober lalu, skuad Garuda Nusantara kembali melanjutkan pemusatan latihan secara virtual.
Para pemain timnas U-19 Indonesia terpaksa melanjutkan pemusatan latihan jangka panjang karena tidak adanya kompetisi di Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Uji Coba Malam Ini - Belanda vs Spanyol, Reka Ulang Final Piala Dunia 2010
Jika Liga 1 2020 jadi digelar pada Oktober atau November lalu, maka para pemain timnas U-19 Indonesia disinyalir bisa diiktusertakan dalam kompetisi.
Kondisi tersebut dinilai pelatih PSIS Semarang U-19, M Ridwan, kurang efektif bagi timnas U-19 Indonesia.
Menurutnya, kompetisi menjadi sarana paling efektif untuk meningkatkan kualitas pemain.
"Kalau menurut saya, paling efektif ya mereka harus berkompetisi," ucap Ridwan dilansir Bolasport.com dari Youtube PSIS Semarang.
Baca Juga: PSSI Diminta APPI Segera Terbitkan SK Penundaan Kompetisi
"Artinya model TC jangka panjang ini sudah nggak efektif lagi. Tapi karena nggak ada kompetisi jadi balik ke TC jangka panjang," tambahnya.
Mantan pemain persib Bandung itu menilai para pemain bisa memunculkan permainan terbaiknya saat bermain dalam kompetisi.
Sebab, setiap kesalahan yang terjadi dalam setiap pertandingan bisa langsung diperbaiki dalam laga-laga selanjutnya.
"Tapi kalau menurut saya dibanding TC jangka panjang, lebih efektif kompetisi," kata M Ridwan.
Baca Juga: Agenda Lionel Messi di Timnas Argentina, Bidik Rekor Luis Suarez dan Pepet Javier Zanetti
"Karena kalau dari skill bermain pemain, akan lebih terasa kalau dia buat kesalahan terus diperbaiki. Dengan sendirinya akan muncul kemampuan terbaik pemain."
"Jadi kalau sekarang ini nggak ada kompetisi, sayang buat mereka (pemain timnas U-19 Indonesia)," tutur Ridwan.
Pendapat Ridwan itu sejatinya senada dengan keinginan pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, yang berharap supaya kompetisi di Indonesia bisa dilanjutkan.
Shin Tae-yong tidak ingin apa yang telah dijalani timnas U-19 Indonesia sia-sia jika kembali ke klub tanpa ada kompetisi.
Baca Juga: Bek Timnas U-19 Indonesia Rindu Suasana TC Bareng Pemain Lain
''Saya membutuhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diputar lagi untuk bisa memantau secara langsung perkembangan pemain di klubnya masing-masing," ujar Shin dilansir dari laman resmi PSSI.
"Saya juga bisa memantau jika ada pemain yang bisa dipanggil untuk memperkuat timnas U-20."
"Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan," tambahnya.
Shin Tae-yong melanjutkan, pemain harus merasakan atmosfer pertandingan yang kompetitif saat kembali ke klub.
"Ujung dari sebuah kompetisi itu timnas. Karena di kompetisi resmi, pemain akan mendapatkan atmosfer pertandingan."
"Ini beda dengan kalau hanya training camp dan uji coba dengan timnas negara lain atau klub," tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YOUTUBE PSIS SEMARANG |
Komentar