BOLASPORT.COM - Eks bek Liverpool, Dejan Lovren, turut angkat bicara usai banyaknya para pemain The Reds yang bertumbangan karena cedera.
Liverpool melengkapi penderitaan mereka usai salah satu pemainnya kembali mengalami cedera.
Joe Gomez menjadi pemain terbaru yang masuk ke ruang perawatan karena menderita cedera lutut.
Bek berusia 23 tahun itu mendapatkan cedera ketika sedang menjalani latihan bersama timnas Inggris, Kamis (12/11/2020).
Akibatnya, Joe Gomez harus naik meja operasi dan diprediksi akan menepi dalam waktu yang cukup panjang.
Baca Juga: Inggris Libas Irlandia 3-0, Wonderkid Borussia Dortmund Bikin Sejarah
Gomez kini menyusul daftar panjang para pemain Liverpool yang tengah dilanda badai cedera.
Sebelumnya, The Reds sudah kehilangan Virgil van Dijk, Fabinho, Trent Alexander-Arnold, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Thiago Alcantara.
Banyaknya pilar Liverpool yang harus menepi dari lapangan hijau turut membuat Dejan Lovren angkat bicara.
Menurut Lovren, jadwal pertandingan yang sangat padat disinyalir menjadi alasan kuat tumbangnya para pemain Liverpool.
Pemain yang kini berseragam Zenit St. Petersburg itu pun mengkritik hal tersebut dan mendesak pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk memikirkan secara matang jadwal yang dibuat.
"Orang-orang bertanya-tanya mengapa ada begitu banyak yang cedera, itu sederhana,” tulis Lovren via Twitter pribadi miliknya.
"Terlalu banyak pertandingan, tidak mungkin untuk segera pulih ketika Anda tahu bahwa tahun ini adalah tahun yang aneh (COVID-19)."
Baca Juga: Diejek Toni Kroos karena Punya Selebrasi Konyol, Begini Balasan Menohok Aubameyang
"Tidak ada waktu libur yang tepat, (secara pribadi saya hanya memiliki 8 hari libur) tidak ada pramusim yang tepat dan jadwal yang gila!!"
"Toni Kroos benar dan banyak manajer lain mengatakan hal yang sama berulang kali, tetapi tidak ada yang mendengarkan."
"Orang yang membuat dan memutuskan jadwal pertandingan harus memikirkan topik ini," ujar Lovren mengungkapkan.
People wondering why there is so many injuries, it’s simple.
— Dejan lovren (@Dejan06Lovren) November 12, 2020
Too many games, impossible to recover, when you know that this year is a weird one(Covid). No proper time off, (personally I had only 8 days off) no proper pre-season and than the crazy schedule!!
Sebelumnya, gelandang Real Madrid, Toni Kroos, sudah lebih dulu mengecam padatnya jadwal pertandingan sepak bola musim ini.
Toni Kroos menuduh FIFA dan UEFA memperlakukan pesepak bola layaknya boneka dengan merencanakan untuk membuat kompetisi baru bernama Liga Super Eropa.
"Kami tampaknya hanya menjadi boneka FIFA dan UEFA," katanya," kata Kroos dilansir BolaSport.com dari Goal International.
Baca Juga: Lionel Messi dan Antoine Griezmann Disebut Tak Akur, Eks Barcelona Buka Suara
"Kompetisi ini diciptakan untuk mengambil segalanya dari setiap pemain secara fisik dan untuk menyedot uang sebanyak mungkin."
"Ketika hal-hal tertentu berjalan dengan baik, sebaiknya biarkan saja," tutur pemain berusia 30 tahun itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal International, Mirror |
Komentar