BOLASPORT.COM - MotoGP 2020 menghadirkan pencapaian yang campur aduk bagi pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Yamaha menunjukkan potensi besar pada MotoGP 2020 setelah menyapu bersih kemenangan (termasuk pole position dan runner-up) pada dua seri balap pertama.
Dominasi Yamaha semakin ternyata ketika mereka memborong seluruh podium pada balapan seri kedua MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez.
Namun begitu, pencapaian para penunggang motor Yamaha mengalami pasang surut.
Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Valencia 2020 - Menanti 'Lahirnya' Juara Dunia Baru
Maverick Vinales dkk. tampil kuat ketika kondisi mendukung. Adapun sekalinya ada masalah, mereka terseok-seok dan meraih hasil buruk.
Kesulitan kembali dialami para pembalap Yamaha pada balapan MotoGP Eropa ketika tidak ada satu pun dari mereka yang finis di posisi 10 besar.
Masalah grip disinyalir menjadi biang keladi performa buruk Yamaha.
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang ikut kebagian motor terbaru pada musim ini mengaku kebingungan mengatasi masalah grip.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2020 - Crash Horor Adik Marc Marquez pada Sesi Kualifikasi
"Biasanya kami hanya perlu memasang ban baru dan semuanya baik-baik saja," kata Fabio Quartararo, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Akan tetapi sekarang, kecuali Franco Morbidelli yang motornya berbeda dari kami, kami semua membalap dengan cara yang buruk."
Kalimat serupa diutarakan Valentino Rossi dalam wawancara setelah sesi kualifikasi MotoGP Valencia di sirkuit yang sama, Sabtu (14/11/2020).
Rossi mengaku bahwa masalah dengan grip ban belakang sudah dialaminya sejak musim lalu. Sial bagi Rossi, dia tidak merasakan adanya kemajuan nyata pada musim ini.
Baca Juga: Jadwal Sementara MotoGP 2021 - MotoGP Indonesia Jadi Seri Cadangan
"Bukannya motor yang baru lebih buruk daripada motor 2019, tetapi mereka benar-benar sama. Kami tidak bisa membuat kemajuan seperti yang kami inginkan," kata Rossi.
Rossi sendiri heran kenapa Yamaha tidak bisa membuat kemajuan nyata kendati dia telah memberikan saran yang detail perihal motornya.
Rossi berkelakar bahwa kepindahannya ke tim satelit tak akan berpengaruh baginya karena, toh, sarannya saat ini tidak ditanggapi serius oleh Yamaha.
"Saya punya banyak pengalaman dan saya pikir saya pembalap yang sangat sensitif, itulah kenapa saya mencoba memberikan informasi sepresisi mungkin," tutur Rossi.
Baca Juga: Reaksi Putri Bikin Cal Crutchlow Yakin Berhenti Membalap Musim Depan
"Akan tetapi, kami tidak bisa membuat kemajuan besar," kata pembalap berjuluk The Doctor itu menyambung.
Bukan hanya Valentino Rossi, Maverick Vinales juga tidak puas dengan pengembangan yang dilakukan Yamaha terhadap motor mereka pada MotoGP 2020.
Vinales curiga Yamaha tidak mengikuti masukan yang dia berikan ketika tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang pada Februari silam.
Baca Juga: Cedera Marc Marquez Ternyata Parah, Tak Ada Jaminan Tampil Penuh pada MotoGP 2021
"Pastinya ada sesuatu yang tidak berjalan dengan benar," kata Vinales.
"Apa yang bisa saya katakan adalah saya telah memberikan masukan khusus kepada Yamaha saat tes pramusim di Sepang yang saya rasa benar."
"Sayangnya, masukan saya ini tidak mereka ikuti. Kenapa? Saya tidak tahu, pada akhirnya Yamaha adalah pabrikan besar dan mereka membuat keputusan lain."
Vinales enggan berbicara lebih banyak perihal spekulasi yang dibuatnya.
"Kami tidak memiliki grip di bagian belakang ketika gripnya kurang, motornya juga cenderung tergelincir sehingga sulit untuk mengendarainya," kata Vinales.
"Namun begitu, kami berusaha menemukan solusinya."
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Pindah ke Aprilia Bukan Solusi untuk Karier Saya
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | Motorsport.com, GPOne.com |
Komentar