Padahal, Mbappe telah menyatakan tak ingin bergabung dengan Madrid karena kala itu memiliki trisulat maut, Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Manchester United Masih Loyo di Liga Inggris, Bruno Fernandes Singgung Mentalitas Juara
Kondisi itu membuatnya lebih realistis untuk bergabung dengan Barca yang telah ditinggal Neymar.
Mbappe sendiri akhirnya berlabuh ke PSG pada tahun tersebut.
"Ketika kami merekrut Dembele, agen Josep Maria Minguella menelepon saya untuk memberi tahu kami bahwa Mbappe berada dalam jangkauan," kata Bordas seperti dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
"Saya berbicara dengan Josep Maria Bartomeu dan dia menyuruh saya untuk melihatnya."
"Saya menelepon ayah Mbappe dan dia mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak akan pergi ke Real Madrid karena Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale ada di sana dan sebaliknya Mbappe bisa pergi ke Barca karena Neymar telah pergi."
Baca Juga: Tak Pernah Meleset Saat Berikan Umpan, Bruno Fernandes Kagum dengan Asisten Solskjaer di Man United
"Presiden Monaco lebih menyukai Mbappe bergabung dengan Barcelona agar tidak memperkuat rival langsungnya, PSG, dan itu bisa dilakukan dengan harga 100 juta euro."
"Robert Fernandez lebih menyukai Dembele. Penjelasannya adalah Mbappe bermain untuk dirinya sendiri dan Dembele bermain untuk tim dan karena pemain sayap seperti Neymar telah pergi, Robert lebih memilih pemain sayap," tutur Bordas lagi.
Tiga tahun berlalu sejak momen tersebut, Mbappe telah menjelma menjadi salah satu pemain terbaik dunia dengan memenangi Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis.
Penyerang berusia 21 tahun itu juga nyaris membawa PSG menjuarai Liga Champions musim 2019-2020.
Sementara itu, Dembele lebih sering menepi karena masalah cedera yang dia derita setiap musimnya.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar