BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, tidak akan puas jika dia tidak meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2021.
Carolina Marin merupakan pemegang medali emas Olimpiade Rio 2016.
Kala itu, ia mengalahkan wakil India, PV Sindhu, 19-21, 21-12, 21-15.
Marin ingin mengulanginya pada Olimpiade Tokyo 2021, terutama karena ia sudah pulih dari cedera ligamen yang dialami pada 2019.
"Saya sempat mengalami fase ragu-ragu dan takut. Saat mengalami cedera, Anda akan bertanya pada diri sendiri bisa-tidaknya kembali bertanding dan menang," kata Marin.
Baca Juga: Selebrasi Anders Antonsen Curi Perhatian karena Mirip Cristiano Ronaldo
"Karena itulah, saya patut berterima kasih untuk semua orang di tim saya," ucap dia melanjutkan.
Marin mengalami cedera saat tampil pada final Indonesia Masters 2019.
Baca Juga: BAM Terapkan Latihan Tidak Biasa Bagi Para Pemain di Tengah Pandemi
Pemain berusia 27 tahun tersebut lalu harus menepi selama delapan bulan sebelum comeback pada Vietnam Open 2019 pada bulan September.
Karena itulah, Marin tak ragu memasang target tinggi pada Olimpiade Tokyo 2021.
"Terlepas dari semua yang terjadi, saya ingin mengubah keadaan dan kembali menjadi Carolina Marin yang seorang pejuang. Saya ingin kembali percaya diri dan meraih target memenangi medali emas," tutur Marin.
Baca Juga: BAM Ingin Terapkan Sistem Bubble di Malaysia Open dan Malaysia Masters
"Saya tidak akan puas hanya dengan medali perak, dan saya sangat ngotot soal itu. Saya juga tak pernah membayangkan apa yang akan terjadi seandainya saya tidak memenangi medali emas pada 2016," ucap dia lagi.
Carolina Marin saat ini menduduki peringkat kelima Race to Tokyo.
Peraturan Olimpiade menyebutkan pemain kategori tunggal yang berhak lolos ke ajang olahraga empat tahunan tersebut adalah pemain peringkat pertama hingga ke-16.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Olympic Channel |
Komentar