BOLASPORT.COM - Pelatih legendaris AC Milan, Fabio Capello, mengaku baru menonton lagi video rekaman kemenangan terbesar sepanjang kariernya.
Kesuksesan AC Milan mengalahkan Barcelona 4-0 pada final Liga Champions 1993-1994 pada 18 Mei 1994 di Athena menjadi kemenangan terbesar yang pernah diraih Fabio Capello.
AC Milan besutan Fabio Capello kala itu tidak diunggulkan menang atas Barcelona, yang bisa dibilang merupakan sebuah tim All Star.
Barcelona punya deretan pemain top dunia saat itu, seperti Hristo Stoichkov, Romario, Ronald Koeman, dan Miguel Angel Nadal, juga Pep Guardiola yang sedang bersinar sebagai wonderkid.
Tim Barcelona ini juga ditangani pelatih legendaris, Johan Cruyff.
Baca Juga: AC Milan Dalam Bahaya, Inter Milan dan Juventus Siap Bajak Hakan Calhanoglu pada Januari 2021
AC Milan sebetulnya juga diperkuat banyak pemain bagus, namun kebanyakan adalah pemain non-Italia.
Pembatasan 3 pemain asing dalam sebuah pertandingan yang masih berlaku saat itu membuat AC Milan tidak bisa memainkan Florin Raducioiu, Jean-Pierre Papin, dan Brian Laudrup.
AC Milan juga kehilangan Gianluigi Lentini dan Marco van Basten karena cedera, sementara dua bek tengah utama, Franco Baresi serta Alessandro Costacurta, harus menjalani skorsing.
Akan tetapi, yang terjadi dalam pertandingan mengejutkan banyak orang.
AC Milan besutan Fabio Capello memberikan penampilan yang sampai sekarang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dilakukan sebuah tim dalam sejarah Liga Champions.
AC Milan menang 4-0 lewat gol-gol yang dicetak Daniele Massaro, Dejan Savicevic, dan Marcel Desailly.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Pianeta Milan, Fabio Capello mengaku tidak pernah menonton rekaman video pertandingan AC Milan vs Barcelona 1994 itu dan baru melakukannya selama masa lockdown COVID-19 di Italia pada pertengahan tahun ini.
May 18, 1994 ????
— AC Milan (@acmilan) May 18, 2016
Coach Capello's Rossoneri are crowned Champions of Europe!
????????⚫️ #weareacmilan pic.twitter.com/InrzDRAYKh
Baca Juga: AC Milan Kelabakan, Manusia Paling Berbahaya Liga Italia Minta Gaji 2 Kali Lipat
Hal itu berarti Capello menunggu 26 tahun untuk menyaksikan lagi kemenangan terbesar yang pernah diraihnya.
"Jujur, saya belum pernah menonton lagi pertandingan AC Milan melawan Barcelona itu," kata Capello.
"Saya baru melakukannya selama lockdown kemarin, dua kali saya menontonnya."
"Setelah menonton lagi, saya menyaksikan penampilan sebuah tim yang benar-benar hebat."
"Superioritas AC Milan saat itu impresif. Kami menang 4-0, tetapi bisa saja mencetak gol kelima dan keenam."
"Yang saya tidak suka adalah pernyataan Johan Cruyff yang tidak mengakui kehebatan AC Milan."
"Cruyff bilang bahwa timnya kalah karena membuat kesalahan. Tetapi, Barcelona membuat banyak pelanggaran terhadap kami dan wasit membiarkannya."
Baca Juga: Simon Kjaer Yakin AC Milan Bisa Juarai Liga Italia 2020-2021
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Pianeta Milan |
Komentar