Persiapan motor juga didukung oleh juara World Superbike 2014 dan pembalap penguji yang sangat berpengalaman, Sylvain Guintoli.
Baca Juga: Morbidelli Tegaskan Motor Yamaha 2021 Masih Jadi Pilihan Terbaik daripada 2019
Guintoli tidak hanya mampu membantu tim Suzuki, dia meningkatkan motornya menjadi motor juara dan memberikan umpan balik yang menurut Carchedi sangat mirip dengan Mir.
Melalui kecepatan berkat bakat dan gaya membalap Mir membuat tim mampu mengeluarkan yang terbaik darinya.
Terlepas dari semua itu, Carchedi mengakui bahwa tujuan awal 2020 bagi Mir tidak terlalu tinggi.
"Saya sangat beruntung dengan pembalap yang pernah bekerja dengan saya, menang di BSB (British Superbike) dan WSB (World Super Bike). Semua pembalap memiliki levelnya sendiri tentang apa yang dapat Anda capai," ucap Carchedi.
"Misalnya, Karel Abraham adalah salah satu pembalap paling rendah hati yang pernah saya tangani. Kami berada di barisan depan bersama di Argentina pada 2017. Kami memenuhi syarat lebih baik daripada yang saya miliki dengan Joan."
"Cukup sering dia mengungguli Ducati. Dia mengalahkan orang-orang seperti Dovi dan Lorenzo, dan itu seperti kemenangan balapan bagi kami," aku Carchedi.
Menurut Carchedi, saat Mir bergabung dengan Suzuki target timnya berbeda.
"Dia salah satu dari 10 pembalap yang masuk tahun ini dengan berpikir bahwa ada peluang. Tetapi, kami tidak memikirkannya setelah tiga seri balap pertama. Saat itu, kami tertinggal 50 poin," kata Carchedi.
Baca Juga: Pemulihan Tak Menjanjikan, Marc Marquez Cari Dokter Baru di Austria
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar