BOLASPORT.COM - Mantan bek kiri Real Madrid, Fabio Coentrao, menyebut megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, sebagai sosok monster yang lahir dengan bakat alami.
Fabio Coentrao menjadi salah satu pesepak bola yang cukup beruntung karena pernah satu tim dengan Cristiano Ronaldo di Real Madrid dan timnas Portugal.
Kondisi itu membuatnya sangat akrab dengan kamampuan Ronaldo di atas lapangan.
Coentrao, yang pernah memperkuat Madrid pada 2011-2018, mengaku sangat terkesan dengan etos kerja Ronaldo yang tinggi.
Maka dari itu, dia tak terlalu terkejut dengan performa gemilang Ronaldo di Juventus meski sudah berusia 35 tahun.
Baca Juga: Terungkap, Chelsea Era Antonio Conte Nyaris Dapatkan Romelu Lukaku dan Virgil van Dijk
Pemain yang kini memperkuat Rio Ave itu mengibaratkan Ronaldo sebagai sosok monster karena terus berlatih dengan keras walau sudah memiliki bakat alami.
"Saya sering berharap orang lain bisa memiliki kesempatan untuk bekerja dengannya untuk melihat dari dekat seperti apa dia," kata Coentrao seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International.
"Dia adalah monster, teman yang baik dan orang yang luar biasa."
"Dia lahir dengan bakat alami dan dia telah bekerja sangat keras untuk menjadi yang terbaik di dunia," tambahnya.
Lebih lanjut, Coentrao mengaku sangat bahagia pernah berkostum Los Blancos yang menurutnya sebagai klub terbaik di dunia.
Hal itu lantaran tak banyak pesepak bola yang bisa menjadi pemain Madrid.
Baca Juga: Bikin Mesir dan Liverpool Rugi karena Positif COVID-19, Mohamed Salah Harus Disalahkan
Apalagi, dia juga meraih kesuksesan di Santiago Bernabeu dengan memenangi 11 gelar bergengsi.
"Saya harus pergi ke klub lain untuk menunjukkan kinerja saya dan kemudian saya tiba di Real Madrid yang merupakan klub terbaik di dunia," ucapnya.
"Namun, itu bukan untuk semua orang. Saya berada di sana selama tujuh tahun, dengan kontrak yang diperbarui di pertengahan periode tersebut. Saya meraih banyak gelar. Hal tersebut sudah berbicara dengan sendirinya dan ini adalah sebuah kebanggaan," tuturnya lagi.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar