BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra terbaik Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengaku ingin menangguk kesuksesan sesegera mungkin pada usia muda.
Anthony Sinisuka Ginting saat ini baru berusia 24 tahun.
Selama berkarier, Anthony sudah meraih dua gelar juara Indonesia Masters yakni pada tahun 2018 dan 2020, serta menjadi kampiun China Open 2018.
Dia juga menjadi finalis BWF World Tour Finals 2019 dan mendapatkan medali perunggu Asian Games 2018.
Sejumlah prestasi tersebut membawa Anthony kini menjadi pemain tunggal putra terbaik Tanah Air dan menempati peringkat keenam dunia.
Baca Juga: Berkat Catatan 2019, Kento Momota Resmi Masuk ke Buku Rekor Dunia
Meski begitu, Anthony Sinisuka Ginting merasa belum puas.
Atlet berdarah Batak Karo itu berambisi merengkuh lebih banyak prestasi lagi.
"Saya tidak mau menunggu saat saya sudah lebih tua untuk menjadi sukses. Umur saya tidak boleh jadi patokan. Saya mau sukses saat ini," kata Anthony dalam wawancara dengan Olympic Channel.
Oleh karena itu, Anthony mengaku selalu bekerja keras pada setiap latihan.
"Yang jelas saya selalu berusaha yang terbaik pada saat latihan dan pertandingan. Saya mencoba yang saya bisa," ucap dia menjelaskan.
Baca Juga: Ganda Putra Veteran Malaysia Siap Kembali Bertanding Tahun Depan
Salah satu target terdekat yang dipasang Anthony Sinisuka Ginting adalah meraih medali pada Olimpiade Tokyo yang digelar tahun depan.
Menurut Anthony, bisa meraih medali emas pada pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut akan sangat berarti dalam perjalanan kariernya.
"Kalau saya bisa meraih medali Olimpiade, apalagi medali emas, rasanya akan sangat berarti, apalagi semua atlet lain pasti punya mimpi yang sama," tutur dia.
"Sudah pasti semua atlet akan mati-matian demi bisa memenuhi target tersebut," kata Anthony lagi.
Indonesia terakhir kali mendapatkan medali emas Olimpiade untuk cabang olahraga bulu tangkis nomor tunggal putra ialah pada Olimpiade Athena 2004.
Kala itu, legenda bulu tangkis Merah Putih, Taufik Hidayat, sukses memenangi laga final melawan Shon Seung-mo (Korea Selatan).
Baca Juga: Ini Kegiatan Lin Dan Setelah Pensiun, Tak Jauh dari Bulu Tangkis
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Olympic Channel |
Komentar