BOLASPORT.COM - Mantan petarung no 1 UFC, Demetrious Johnson, kurang setuju jika Khabib Nurmagomedov disebut sebagai petarung terbaik sepanjang masa (GOAT).
Perdebatan soal GOAT di UFC kembali muncul setelah Khabib Nurmagomedov memutuskan mengakhiri kariernya pada ajang MMA.
Khabib Nurmagomedov menutup kiprahnya pada ajang MMA dengan rekor mentereng yaitu 29 laga selalu menang dengan 13 laga di antaranya terjadi di UFC.
Nurmagomedov juga pensiun dengan menyandang gelar juara dunia kelas ringan UFC, titel yang mampu dipertahankannya sebanyak tiga kali sejak 2018.
Baca Juga: Floyd Mayweather Jr Beri Jawaban Keras soal Tantangan dari Youtuber
UFC segera memberikan status petarung nomor satu pound-for-pound kepada Nurmagomedov setelah penampilan terakhir pria berjuluk The Eagle itu.
Namun begitu, tidak semua orang setuju.
Mantan penguasa kelas berat-ringan UFC, Jon Jones, mencak-mencak setelah posisinya sebagai petarung nomor satu lintas divisi tergusur karena Nurmagomedov.
Jones mengklaim dirinya lebih pantas disebut petarung nomor satu karena lebih lama berkuasa di UFC daripada Nurmagomedov.
Baca Juga: Nikmati Masa Pensiun, Khabib Nurmagomedov Buka Bisnis Operator Seluler
Jon Jones menjadi jagoan utama di kelas berat-ringan UFC sejak menyandang gelar juara dunia di usia 23 tahun pada 2011.
Jones selalu menang dalam 14 pertandingan perebutan gelar yuang dilakoninya, paling banyak di UFC.
Hanya dua noda yang mencoreng pencapaian Jones yaitu kasus tabrak lari pada 2015 dan kasus doping pada 2017. Keduanya membuat Jones kehilangan gelar.
Kasus doping itu pula yang membuat beberapa orang kurang setuju Jones disebut GOAT, salah satunya adalah sang rival, Daniel Cormier.
Baca Juga: Tak Terima Omongan Daniel Cormier, Jon Jones Kembali Marah-marah
Namun begitu, pendapat lain diutarakan oleh Demetrious Johnson, petarung yang juga kerap disebut sebagai GOAT pada ajang MMA.
"Jon Jones merupakan petarung nomor satu bagi saya," kata petarung berjuluk The Mighty Mouse itu, dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.
Ada dua alasan yang membuat Demetrious Johnson lebih memihak Jones. Alasan pertama adalah dominasi yang panjang.
Baca Juga: Jadwal UFC 255 - Dua Mahkota Raja dan Ratu Kelas Terbang Dipertaruhkan
"Jika Khabib tetap bertarung dan memenangi lima atau enam atau tujuh atau delapan laga lagi, maka saya tentu akan memasukkannya dalam daftar," tutur Johnson.
"Bagi saya, saya ingin melihat dominasi. Dominasi yang panjang adalah hal penting. Diperlukan banyak kerja keras untuk terus termotivasi, untuk terus menang," imbuhnya.
Alasan kedua yang membuat Demetrious Johnson lebih memilih Jon Jones daripada Khabib Nurmagomedov adalah keterampilan dalam berbagai gaya bertarung.
Nurmagomedov kerap dikritik karena terlalu mengandalkan kemampuan gulatnya.
"Jon Jones, lihatlah bagaimana dia bergulat, lihatlah pukulannya, lihatlah kunciannya, lihatlah bagaimana dia begitu lama menjadi seorang juara," tukas Johnson.
Baca Juga: Petarung UFC Ini Ramal Pemenang Duel Conor McGregor vs Dustin Poirier
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar