BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru), Akhmad Hadian Lukita, menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pendekatan yang lebih banyak kepada pihak kepolisian demi kantongi izin dan kompetisi Liga 1 serta Liga 2 kembali bergulir.
Jika diperlukan, nantinya PSSI dan PT LIB akan melakukan simulasi pertandingan yang juga menerapkan protokol kesehatan.
Pihak kepolisian pun akan dilibatkan dalam agenda simulasi pertandingan tersebut.
Akhmad Hadian Lukita pun berharap izin dari pihak kepolisian untuk menggelar Liga 1 dan Liga 2 bisa didapatkan pada Desember 2020.
Baca Juga: Antusias Ikut Timnas U-19 Indonesia, Kakang Rudianto Dilarang Ngeluh Sebelum Dipuji Shin Tae-yong
"Mungkin PSSI, PT LIB harus menyakinkan kembali bahwa liga menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujar Akhmad Hadian dalam bincang-bincang bersama BolaSport.com di Jakarta, Kamis (19/11/2020).
"Kalau perlu kami adakan simulasi, mungkin harapan saya program simulasi ditonton polisi. Jika dari simulasi ini sudah layak, kemudian izin dapat diberikan," kata Akhmad Hadian.
Nantinya simulasi tersebut layaknya apa yang diterapkan dalam pertandingan di Liga 1 maupun Liga 2.
Baca Juga: Demi Bergulirnya Liga 1 dan Liga 2, Izin dari Kepolisian Diharapkan Terbit pada Desember
Sebelumnya, upaya PSSI dan PT LIB untuk menggelar kompetisi pada Oktober maupun November harus urung terlaksana.
Izin dari pihak kepolisian yang tidak terbit menjadi penyebab penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Rencananya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kembali bergulir pada Februari 2021.
Baca Juga: Liga 1 Musim 2021/2022 Dimulai September 2021?
Protokol kesehatan yang ketat diterapkan dalam pertandingan diharapkan bisa meminimalkan penularan COVID-19.
"Jadi kami akan melakukan pendekatan yang bisa lebih meyakinkan lagi. Mungkin selama ini pandemi menjadi patokan polisi untuk memberikan izin. Mudah-mudahan dengan adanya vaksin, pandemi turun (penyebarannya)," kata Akhmad Hadian.
"Kami bisa melakukan dengan simulasi, misalnya dua klub kami mainkan dengan protokol yang ketat, tanpa penonton, dan bisa terlihat melakukan proses (yang sudah sesuai protokol kesehatan) bahwa pertandingan aman tanpa risiko tertular COVID-19," tutur Akhmad Hadian.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar