BOLASPORT.COM - Di tengah mandeknya Liga 1 2020 membuat para pemain hebat Indonesia dilirik banyak klub luar seperti tim asal Malaysia dan yang lainnya.
Dalam kesempatan ini, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita terang-terangan mulai angkat bicara soal isu pemain yang bakal berkarier di luar negeri karena Liga 1 terhenti.
Sebagaimana diketahui, Liga 1 bakal dihentikan hingga Februari 2021, sehingga kabar tersebut pun dijadikan klub luar mulai tertarik memakai jada para pemain Indonesia.
Belakangan ini yang santer diperbincangkan yakni pemain- pemain ini, Evan Dimas, Osvaldo Haay, Rezaldi Hehanussa, Hansamu Yama, dan Todd Rivalodo Ferre.
Baca Juga: Ini Rencana Kiper Persib I Made Wirawan Selepas Gantung Sarung Tangan
Mereka dikabarkan bakal merapat ke klub-klub elit Asia Tenggara.
Evan Dimas yang disebut-sebut diminati oleh tim asal Malaysia, Terengganu FC. Sementara tim Malaysia lainnya, Pahang FA, Perak FA, Petaling Jaya City, dan Sabah FA sedang dikaitkan dengan Hansamu Yama.
Sedangkan untuk Todd Ferre dan Rezaldi, kedua pemain ini dikabarkan akan bermain di Liga Thailand.
Todd direncanakan bersama Lambang FC, sementara Rezaldi masih belum diketahui tim mana yang akan dia tuju karena ia akan ke luar negeri mulai untuk musim mendatang.
Menanggapi hal ini, Akhmad Hadian Lukita melihat dari dua sisi yang berbeda.
Saat ia menjadi direktur PT LIB, tentu saja itu sebuah kerugian untuknya.
“Ya ini tentu kecenderungan kurang menguntungkan untuk Indonesia. Karena Liga-liga di luar tetap jalan, pasti secara tidak menguntungkan di Indonesia,” kata Akhmad Hadian Lukita saat ditemui BolaSport.com di Kantor PT LIB, Jakarta.
Namun, sebagai individu, tentu saja Akhmad Hadian mengaku bahwa itu peluang terbaik untuk para pemain Indonesia karena tetap bisa menjaga kondisi meraka.
Bahkan mata pencaharian para pemain pun mati karena mereka masih memiliki keluarga yang harus dirawatnya, tapi Liga 1 ditunda hingga ke luar negeri menjadi pilihan tepat.
“Mereka akan bisa berolahraga lagi, berpenghasilan dan bisa mencari penghasilan di bola dan fitnessnya juga terjaga. Apalagi untuk kemampuan skillnya akan lebih baik. Kalau dilihat dari sisi itu pasti hal yang positif dengan pemain bermain di luar,” ujar Hadian.
Hadian mengaku apabila para pemain mandek tentu saja itu akan mempengaruhi kualitas bermain mereka nantinya.
Namun, PT LIB pun memiliki beberapa kekhawatiran yang diungkapkannya yakni soal bakal menurunya kualitas Liga 1 jika banyak pemain hebat angkat kaki dari Liga 1.
“Yang negatifnya pasti kualitas pemainnya bisa turun kalau Liga tidak bermain. Kalau pemain berkualitas pergi ke negara lain, pasti meningkat dan kompetisi di kami akan menurun,” ucapnya.
Tetapi melihat bagaimana antusiasme pemain tentu saja, PT LIB sebagai operator kompetisi segera menyiapkan beberapa kemungkinan.
Apabila nantinya para pemain Indonesia memutuskan pergi ke luar negeri untuk berkarier, PT LIB pun menjanjikan akan membawa para pemain kembali ke Liga 1 nantinya.
LIB mengaku mempersiapkan beberapa alasan untuk bisa membawa kembali para pemain ke Indonesia jika kompetisi kembali bergulir.
Hal itu dilakukan agar Liga 1 tak kehilangan para pemain terbaiknya dan akan selalu menarik untuk ditonton.
“Jadi kami akan tetap usahakan kalau kompetisi jalan kami akan usahakan para pemain berkualitas nantinya akan kembali ke Indonesia dan tentu bukan hanya pemain lokal saja, pemain asing juga begitu,” tutur Hadian.
Apa yang dilakukan LIB itu nantinya sebagai bentuk kelancaran dan pastinya tetap menjaga kualitas Liga 1.
“Kami pastinya akan mencari solusi yang terbaik untuk semua nantinya,” katanya.
Selain itu, meski sudah ditentukan kompetisi akan berjalan pada Februari 2021, namun PT LIB selaku operator kompetisi masih belum menentukan format terbaru kompetisi.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar