BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menyesalkan penurunan performa dari adiknya, Luca Marini, pada ajang Moto2 2020.
Tugas berat menanti Luca Marini saat melakoni seri balap terakhir Moto2 Portugal 2020 di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada akhir pekan ini, 20-22 November.
Luca Marini yang membalap untuk SKY Racing Team VR46 masih tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Moto2 2020.
Mengoleksi 176 poin, Luca Marini masih tertinggal 18 poin dari pemuncak klasemen yakni Enea Bastianini (Italtrans Racing).
Baca Juga: Salip Valentino Rossi Jadi Overtake Terbaik versi Joan Mir pada MotoGP 2020
Marini wajib memenangi perlombaan sambil berharap Bastianini tidak finis di posisi delapan besar pada balapan MotoGP Portugal.
Performa Marini mengalami anti-klimaks pasca meraih kemenangan ketiganya pada musim ini dalam balapan GP Catalunya.
Dalam lima balapan berikutnya, Marini tak pernah sekali pun finis di posisi tiga besar.
Posisi Marini sebagai pemuncak klasemen pun tergusur.
Baca Juga: Rossi Ungkap Pengaruh Balapan Terakhir Dovizoso dan Crutchlow di Portugal Baginya
Performa Luca Marini dalam beberapa waktu terakhir turut mengundang perhatian kakaknya, Valentino Rossi.
Rossi tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya karena Marini kehilangan momentum untuk merebut gelar juara dunia Moto2 2020.
"Menurut saya, Luca bisa menghadapi balapan ini dengan lebih banyak poin, sangat disayangkan," kata Rossi, dilansir dari Speedweek.
"Persaingannya belum berakhir tapi jaraknya cukup besar. Jadi dia tidak dapat mengandalkan penampilannya sendiri," imbuhnya.
Baca Juga: Moto2 Portugal 2020 - Punya Pengalaman, Pembalap Indonesia Bidik Angka
Valentino Rossi menunjuk kecelakaan serius pada GP Prancis sebagai penyebab turunnya performa Luca Marini.
"Dia mengalami saat-saat sulit setelah insiden di Le Mans, itu menjadi sebuah pukulan yang cukup berat bahkan meski cederanya tidak parah," ucap Rossi.
"Balapan di Le Mans akan berjalan dalam kondisi sulit ketika Anda datang dengan keadaan berat seperti itu."
"Ditambah dua balapan di Aragon, ada tiga balapan ketika dia hanya mendapat sedikit poin dan mungkin kehilangan gelar juara dunia."
"Ini sungguh menyedihkan karena dia telah menunjukkan bahwa dia bisa saja menang dalam hal kecepatan," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Alex Marquez Senang, Perlahan-lahan Jinakkan Kebuasan RC213V
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar