BOLASPORT.COM - Manajemen Bhayangkara FC meminta para pemainnya tidak terlibat dalam pertandingan antarkampung (tarkam).
Sebelumnya, salah satu pilar Bhayangkara FC sempat menjadi bahan perbincangan di media sosial lantaran disebut ikut tarkam.
Pemain berlabel anggota timnas Indonesia itu terlihat di sebuah video berada di lapangan yang dianggap tak layak digunakan.
Baca Juga: Tak Menyangka Promosi ke Tim Senior Persija, Pemain Ini Ingin Berguru Evan Dimas dkk
Kendati demikian, sang pemain mengonfirmasi tidak ikut andil bermain, namun hanya sebagai bintang tamu di sebuah laga amal.
Tak seperti beberapa peserta Liga 1 lainnya yang mempersilakan pemainnya ikut tarkam, manajemen Bhayangkara FC justru sebaliknya.
Media officer Bhayangkara, Anggra Bratama, mengatakan pemain harus selektif memilih kegiatan untuk menjaga kondisi saat tim diliburkan.
Indra Kahfi dkk disarankan menjalankan program latihan mandiri yang diberikan tim pelatih.
Soal ikut pertandingan tarkam, hingga kini pihaknya enggan memberikan lampu hijau.
“Waktu masih ada latihan memang dilarang (ikut tarkam), tetapi saat diberi libur ini belum ada perintah resminya dilarang," tutur Anggra dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub.
"Tetapi, juga tidak ada disuruh cari tarkam atau sejenisnya. Intinya mereka disuruh menjaga kondisi dan tetap diberi program latihan,” imbuhnya.
Baca Juga: Respon Arema FC sesuai Dinyatakan Lolos Lisensi Klub AFC 2020
Senanda dengan Anggra, COO Bhayangkara FC, Sumardji, mengimbau agar pemainnya tidak ikut tarkam karena berisiko cedera.
Ia tidak ingin ada pemainnya yang malah tumbang ketika Liga 1 dilanjutkan awal tahun depan.
“Untuk saya, sebaiknya pemain jangan sampai mengikuti tarkam sebab risikonya besar. Bisa sampai cedera atau yang lain. Untuk para pemain, sekarang lebih baik mengikuti saja program yang dibuat oleh tim pelatih untuk menjaga kondisi,” tutur Sumardji.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bhayangkara-footballclub.com |
Komentar