BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, merasa sangat senang karena berhasil masuk ke buku rekor dunia Guinness alias Guinness World Records.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Kento Momota resmi mendapat sertifikat dari Guinness World Records setelah memecahkan rekor pada tahun 2019.
Momota masuk ke buku rekor dunia Guinness setelah meraih 11 gelar juara sepanjang tahun tersebut.
Jumlah titel itu melewati rekor milik legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, yang mendapatkan 10 gelar juara pada tahun 2010.
"Gelar terbanyak nomor tunggal putra dalam satu musim diraih oleh Kento Momota dengan 11 titel antara 3 Maret dan 15 Desember 2019," demikian pernyataan pihak Guinness World Records dalam sertifikat untuk Momota.
Baca Juga: Menurut Andy Murray, Lewis Hamilton Sudah Layak dapat Gelar Bangsawan
Menanggapi pencapaian terkininya itu, Kento Momota mengaku amat bahagia.
Sebab, buku rekor dunia Guinness merupakan salah satu hal yang diketahui banyak orang di planet Bumi ini.
"Buku itu adalah buku terkenal yang semua orang tahu dan saya sangat bahagia bahwa nama saya akan muncul di sana," ucap Momota, dikutip dari laman resmi BWF.
Baca Juga: Seperti Michael Jordan, Lin Dan Juga Tekuni Golf Pasca-pensiun
Kento Momota memang tampil dominan pada kalender kompetisi tahun 2019.
Dia membuka raihan gelarnya pada tahun itu dengan menjuarai turnamen German Open.
Momota lalu meraih titel turnamen All England Open setelah mengalahkan pemain nomor satu dunia pada saat itu, Viktor Axelsen (Denmark).
Selanjutnya, atlet berusia 26 tahun itu menjuarai empat turnamen di Asia yakni Singapore Open, Japan Open, China Open, dan Korea Open.
Baca Juga: Sadar Cuma Pembalap Satelit, Franco Morbidelli Tak Pasang Ekspektasi Tinggi pada 2021
Kento Momota kemudian naik ke podium kampiun pada turnamen Denmark Open dan Fuzhou China Open.
Di luar turnamen-turnamen tersebut, Momota juga meraih medali emas pada Kejuaraan Asia dan Kejuaraan Dunia.
Dia menutup kiprah gemilangnya pada tahun 2019 dengan menjuarai BWF World Tour Finals di Guangzhou, China.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF |
Komentar