BOLASPORT.COM - Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, mengkritik anak asuhnya yang merupakan eks gelandang pembangkang Barcelona, Arthur Melo, karena tak memiliki visi saat bermain kontra Ferencvaros.
Arthur Melo bermain sejak menit awal saat Juventus bertemu tim Hungaria, Ferencvaros, dalam laga Liga Champions di Allianz Stadium, Selasa (24/11/2020) waktu setempat atau Rabu pukul 03.00 WIB.
Si Nyonya Tua memetik kemenangan 2-1 atas Ferencvaros meski sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Myrto Uzuni (menit ke-19).
Cristiano Ronaldo kemudian menyamakan kedudukan (35') sebelum kemudian Alvaro Morata menentukan kemenangan Juventus berkat golnya pada ujung laga (90+2').
Baca Juga: Kento Momota Senang Bukan Kepalang Masuk ke Buku Rekor Dunia Guinness
Kendati Juventus meraih kemenangan, Andrea Pirlo mengaku mengalami kesulitan untuk menaklukkan tim tamu.
Pirlo juga dengan jujur mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemainnya, khususnya Arthur Melo.
Menurut Pirlo, gelandang yang sempat membuat Barcelona berang lantaran membangkang ketika diminta bermain di Liga Champions ini tidak memiliki visi bermain.
Barcelona akhirnya memutuskan untuk menukar Arthur dengan gelandang Juventus, Miralem Pjanic.
Meski sudah ditukar, Arthur berkewajiban bertahan di Barcelona hingga musim 2019-2020 berakhir.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Bima Sakti Tahan Imbang Eks Pelatih Timnas Inggris
Namun, Arthur menolak bermain dan malah berdiam diri di negara asalnya, Brasil.
"Saya mengharapkan lebih banyak dari para pemain," kata Pirlo, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Kami harus mencoba menggerakkan bola ke depan dan belakang lebih cepat."
"Kami memindahkan bola dengan terlalu lambat, yang memudahkan mereka untuk bertahan."
"Ferencvaros tetap bertahan dan mengundang Anda untuk menyerang mereka, tetapi jika Anda tidak melakukannya pada saat yang tepat, hal itu tak akan memengaruhi mereka."
"Saat waktunya tepat, kami hampir selalu membahayakan mereka."
Baca Juga: Bukan karena Lionel Messi, Ini Penyebab Antoine Griezmann Jadi Cadangan
"Arthur menjaga bola dan mencoba untuk menemukan lebih banyak peluang ketika dia seharusnya menggulirkan bola."
"Dia seharusnya lebih membuka permainan untuk menciptakan situasi satu lawan satu."
"Jika bola bergerak terlalu lambat, itu memungkinkan mereka untuk kembali ke posisinya."
"Di tidak memiliki visi permainan, tetapi dia sedang belajar," ucap Pirlo melanjutkan.
| Editor | : | Septian Tambunan |
| Sumber | : | Sky Sport Italia |
