BOLASPORT.COM - Performa Barcelona menunjukkan anomali pada musim 2020-2021. El Barca perkasa di Liga Champions, tetapi memble di Liga Spanyol.
Barcelona baru saja meraih tiket ke babak 16 besar Liga Champions usai meraih kemenangan 4-0 atas Dynamo Kyiv.
Melawat ke markas Dynamo Kyiv, Stadion NSC Olimpiyskiy, dalam matchday keempat Liga Champions, Selasa (24/11/2020) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, Barcelona mampu meraup poin penuh.
Tak tanggung-tanggung, El Barca mampu mencukur Dynamo Kyiv dengan skor telak 4-0.
Baca Juga: Ada Dua Kekurangan Juventus di Balik Kemenangan 2-1 Atas Ferencvaros
Empat gol kemenangan Barcelona atas Kyiv masing-masing dilesakkan oleh Sergino Dest, brace Martin Braithwaite, dan Antoine Griezmann.
Selain menggengam tiket ke fase gugur, Barcelona juga menjaga permainan apik mereka di Liga Champions musim 2020-2021.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, El Barca meraih 12 poin dari 4 pertandingan yang sudah mereka lakoni di Liga Champions.
Barcelona berstatus pemuncak klasemen Grup B Liga Champions dengan unggul 3 poin dari pesaing terdekat, Juventus.
Penampilan impresif pasukan Ronald Koeman di Liga Champions bertolak belakang dengan aksi di Liga Spanyol.
Hal ini menjadi anomali bagi Barcelona, mengingat mereka begitu perkasa di Liga Champions, tetapi justru melempem di Liga Spanyol.
Barcelona memang sukses mendulang 12 poin dari 4 laga di Liga Champions, tetapi di Liga Spanyol, El Barca hanya sanggup meraup 11 poin dari 8 pertandingan.
Di Liga Spanyol, skuad asuhan Ronald Koeman tercecer di urutan ke-13.
Baca Juga: Bukan karena Lionel Messi, Ini Penyebab Antoine Griezmann Jadi Cadangan
Dari delapan laga yang telah dimainkan, El Barca meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kali kalah.
Adapun di Liga Champions, dari empat laga yang telah dimainkan di fase grup, Barcelona masih belum tersentuh kekalahan.
Baca Juga: Petuah Pablo Zabaleta untuk Lionel Messi: Pilih Manchester City sebagai Klub Masa Depanmu
Tentu saja kondisi ini harus bisa diatasi oleh Ronald Koeman selaku pelatih.
Konsistensi menjadi hal penting bagi klub sekelas Barcelona yang telah gagal besar pada musim 2019-2020 karena tak mampu meraih gelar.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Marca |
Komentar