BOLASPORT.COM - Pemain Bali United, Leonard Tupamahu tak masalah jika dirinya hanya digaji 25 persen oleh tim.
Menurutnya ia sangat mengerti bagaimana kesulitan klub saat ini kala Liga 1 2020 tengah dihentikan.
Untuk itu, Leonard Tupamahu tidak terlalu mempermasalahkan apa yang saat ini ia alami.
Apalagi angka yang saat ini ia terima sudah ada di dalam kontrak seperti yang sudah ia tanda tangani.
Baca Juga: Tak Ada Kompetisi Sejak Maret, Kiper Madura United Bicara soal Kerinduan
Pasalnya renegosiasi kontrak sendiri sudah dilakukan beberapa kali oleh pemain sesuai dengan penundaan.
"Ya, saya pikir itu semua sudah ada di dalam kontrak ya. Kami hargai keputusan PSSI, saya juga makin ke sini makin mengerti kondisi PSSI, kondisi klub seperti apa," ucapnya saat wawancara eksklusif dengan Bolasport.com di kediamannya di bilangan Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Kami memang susah menerimanya tetapi kalau 25% memang sudah ada di kontrak. Jadi soal force majeure ini yang tidak ada pertandingan dan lain-lain memang sudah ada di kontrak," tambahnya.
Baca Juga: Bulan Depan Persib Bandung Rubah Program Latihan
PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia menerapkan gaji 25 persen demi membantu keuangan klub saat ini.
Tidak adanya pertandingan tentu saja membuat klub tidak mendapatkan pemasukan.
Hal itu pula yang membuat saat ini banyak pemain dalam negeri yang tidak masalah jika hanya digaji sebesar 25 persen dari gaji yang seharusnya.
"Jadi dari pemain kami semua memang sangat memaklumi klub maupun PSSI walaupun memang sulit untuk kami juga sebagai pemain," pungkasnya.
Direncanakan peraturan tersebut akan berlaku hingga bulan Desember.
Memasuki bulan Januari, para klub dipersilahkan kembali untuk bernegosiasi kontrak dengan pemain karena Liga 1 2020 akan digelar pada bulan Februari jika tidak ada rintangan.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Bima Sakti Tahan Imbang Eks Pelatih Timnas Inggris
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar